Mohon tunggu...
Try Raharjo
Try Raharjo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Orang Republik

Subscribe ya dan like channel YouTube punyaku youtube.com/c/indonesiabagus

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Begalan, Warisan Budaya dari Banyumas

30 Oktober 2020   21:01 Diperbarui: 2 Juni 2021   14:26 2732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua seniman menampilkan Begalan pada sebuah pesta pernikahan di Purwokerto, Jawa Tengah. | Dokpri.

Begalan ini adalah salah satu dari lima bentuk kesenian dari Banyumas yang telah ditetapkan oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI sebagai warisan budaya tak benda. Adapun kelima bentuk kesenian yang telah ditetapkan itu selengkapnya adalah calung, getuk goreng, lengger, gubrag lesung, dan begalan.

Baca juga: Keris Senjata Tradisional yang Melegenda, dari Sumpah Palapa sampai Diakui sebagai Master Piece Warisan Budaya Dunia

Arti Kata Begalan

Begalan dalam bahasa Jawa terbentuk dari kata begal yang secara harfiah berarti perampok, pemalak, orang yang menghentikan perjalanan dan meminta secara paksa barang-barang bawaan. Begalan dengan demikian adalah perbuatan yang melanggar hukum.

Kearifan lokal masyarakat di daerah eks-Karesidenan Banyumas (Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara) telah memperkaya makna dari kata ini.

Jadi bila ada orang mengabarkan tentang suatu kejadian begalan, masyarakat daerah tersebut akan tidak langsung menerima mentah-mentah informasi tersebut. Ini benar-benar tidak seperti kelakuan beberapa netizen yang gemar membagikan kembali informasi tanpa lebih dulu melakukan konfirmasi dan verifikasi.

Memberi Nasihat Pernikahan

Begalan adalah salah satu bentuk kearifan lokal masyarakat di eks-Karesidenan Banyumas dalam memberikan petuah dan nasihat kehidupan berumah tangga kepada pasangan yang baru menikah agar menjadi keluarga yang bahagia dan sejahtera, yang dikemas secara ringan, tidak berkesan menggurui, dan diharapkan mudah diingat.

Begalan dilakukan secara atraktif oleh dua orang seniman yang berperan sebagai Rekaguna si penjaga acara pernikahan, dan seorang lainnya sebagai Gunareka yang hendak masuk tempat pelaksanaan resepsi pernikahan dengan membawa pikulan beserta seperangkat alat dapur.

Rekaguna dengan garang mencegat dan menanyakan maksud kedatangan Gunareka. Ia juga meminta penjelasan maksud dari pikulan dan setiap peralatan dapur yang dibawa oleh Gunareka.

Nah, untuk menambah seru pertunjukan, pada beberapa kesempatan, kadangkala pertunjukan ini lebih dulu diawali dengan adegan pencak silat yang dilakukan secara kocak oleh keduanya. Ini memang sebenarnya sebuah pentas seni peran tradisional berjenis komedi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun