Mohon tunggu...
Yuliani Indriani Sitorus
Yuliani Indriani Sitorus Mohon Tunggu... Lainnya - Human

I'm very happy to share my knowledge and help many people out there!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Video Animasi untuk Belajar Jarak Jauh #StayAtHome

20 April 2020   02:52 Diperbarui: 13 Mei 2020   00:31 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Saat ini dunia sedang dihebohkan oleh merebaknya wabah virus corona, di mana wabah ini telah menyebar dengan sangat cepat, bahkan hampir seluruh negara terjangkit oleh virus ini. Akibat wabah virus ini juga, banyak pemimpin dunia yang merasa terancam dan mengkhawatirkan nasib bangsa dan negaranya.

Bagaimana tidak? Nyatanya virus corona ini telah banyak memakan korban jiwa, di  mana berdasarkan Suara.com pada laporan real time Worldometers Sabtu (18/4/2020) menunjukkan bahwa 2.250.432 orang di dunia terinfeksi Covid-19, di mana sebanyak 154.247 orang telah meninggal dunia.

Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut terinfeksi virus corona di mana berdasarkan data update Covid-19 di RI hari Minggu (19/4/2020) menunjukkan terdapat 6.575 kasus yang terinfeksi, pasien yang sembuh adalah 686 orang dan yang meninggal adalah 582 orang. Oleh karena itu, pada bulan Maret 2020, WHO menetapkan Covid-19 sebagai pandemic global.

Sejak terdeteksinya keberadaan virus corona yang menjangkiti 2 warga depok tersebut, maka pemerintah segera mengambil langkah cepat agar tidak meluasnya virus corona ini ke masyarakat lain, yaitu dengan menerapkan Physical Distancing, belajar dan bekerja di rumah, penerapan PSBB, serta lainnya. Oleh karena itu, banyak  tempat wisata yang diliburkan, lokasi daerah yang di lockdown, bahkan semua sekolah serta instansi perguruan tinggi harus  menerapkan pembelajaran jarak jauh.

Darurat corona ini membuat pemerintah mengambil keputusan untuk membatalkan Ujian Nasional di tahun 2020, di mana Nadiem Makarim mengatakan alasan nomor satu pembatalan UN adalah untuk keamanan dan kesehatan siswa-siswa, serta keluarga mereka.

"Kalaupun kita melaksanakan Ujian Nasional di dalam tempat-tempat pengujian yang harus dikumpulkan, itu bisa menimbulkan resiko kesehatan yang sangat besar, bukan hanya siswa tetapi juga keluarga dan kakek-nenek siswa tersebut," ujar Nadiem.

Selain itu, pak Nadiem Makarim juga menghimbau kepada seluruh pelajar di Indonesia melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ), yaitu sistem pembelaran dilakukan secara  online sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona yang semakin meluas.

Namun semenjak diterapkannya belajar jarak jauh di rumah, ternyata banyak sekali kendala yang dirasakan oleh para pelajar Indonesia, yaitu koneksi internet yang buruk, kuota yang tak memadai, bahkan banyak juga pelajar juga yang tak memiliki Handphone.

Walau saat ini teknologi industri sudah berada pada era 4.0 bahkan menuju kearah 5.0, tapi nyatanya hal ini menunjukkan ketidaksiapan pelajar Indonesia dalam menghadapi tantangan di era teknologi saat ini.

Meskipun begitu, mau tidak mau perkembangan indsutri akan tetap terus berjalan, jika tidak maka Indonesia akan tertinggal jauh dari negara lainnya. Oleh karena itu, mulai dari sekarang bagi pelajar dan pendidik untuk membiasakan diri dalam pembelajaran jarak jauh.

Berdasarkan data survei yang dilakukan penulis bahwa banyak pelajar yang mengeluhkan pelaksanaan jarak jauh dengan berbagai alasan yang di mana di antaranya seperti sinyal yang tidak mendukung, tugas yang diberikan oleh pengajar terlalu banyak, merasa kurang paham bila tidak dijelaskan secara langsung, dan merasa kurang semangat untuk melakukan pembelajaran di rumah, serta alasan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun