Mohon tunggu...
trimanto ngaderi
trimanto ngaderi Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Pendamping Sosial diKementerian Sosial RI;

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sebab Masalah Vs Akibat Masalah

1 Juli 2021   20:43 Diperbarui: 1 Juli 2021   20:45 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: https://ms-tech.id

SEBAB MASALAH vs AKIBAT MASALAH

Dalam hidup ini kita takkan bisa terlepas dari  masalah, baik sebagai individu maupun anggota masyarakat. Dari masalah yang ringan hingga masalah yang berat, dari masalah yang bisa dipecahkan hingga masalah yang sulit dipecahkan. Masalah akan terus ada, menyertai hidup manusia, datang silih-berganti. Tidak satupun manusia yang tidak memiliki masalah, kecuali ia sudah mati. Yang terpenting bukan masalah itu sendiri, melainkan bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah itu dengan baik.

Akan tetapi, sebagian dari kita tak mampu menyelesaikan masalah secara tuntas. Masalah menimpanya dalam waktu lama dan belum terselesaikan juga. Atau belum satu masalah bisa diatasi, datang pula masalah lainnya. Atau lagi bukannya masalah terselesaikan, malah semakin hari semakin rumit dan menemui jalan buntu.

Ada analogi begini. Kita terus-menerus membersihkan lantai yang basah dan kotor karena atap rumah bocor, tapi kita tak pernah membetulkan gentengnya. Atau kita terus-menerus membersihkan rumah, jalanan, kampung yang terkena air dan lumpur dari bendungan yang jebol; sementara kita tak pernah menutup kembali bendungan yang jebol itu. Dengan kata lain, kita terus-menerus menangani akibat dari suatu kejadian (peristiwa), sedangkan kita tak pernah mencari sebab dari suatu kejadian itu.

Masalah Keluarga 

Misalnya, ada pasangan suami-isteri yang terus-menerus bertengkar. Tiada hari tanpa konflik. Ada saja hal-hal yang bisa memicu pertengkaran. Bahkan, terkadang hal-hal remeh pun bisa berakibat adu mulut. Masing-masing merasa paling benar. Masing-masing ingin menang sendiri. Tidak ada yang mau mengalah, tiada yang mau meminta maaf.

Sudah melibatkan orang tua (mertua) atau pihak ketiga, sudah mencoba berdamai, sudah pula pergi ke konsultan keluarga. Berbagai upaya telah dilakukan agar keduanya bisa hidup rukun, damai, dan harmonis. Tapi apa hasil? Keduanya masih saja bertengkar. Damai hanya sebentar saja. Selanjutnya mereka bertengkar lagi. Lagi dan lagi.

Barangkali yang dilakukan hanyalah menangani akibat dari masalah, sedangkan sebab dari masalah tidak pernah dipecahkan. Sumber (akar) masalah tidak pernah dicari.

Masalah Pengobatan

Dalam pengobatan suatu penyakit, mengapa rasa sakitnya masih sering kambuh, menimbulkan penyakit lainnya, atau bahkan penyakitnya tak pernah sembuh-sembuh. Bisa jadi yang diobati hanyalah gejala-gejalanya saja, dikurangi atau dihilangkan rasa sakitnya, sedangkan penyakitnya itu sendiri masih tetap ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun