Mohon tunggu...
Trihito Eribowo
Trihito Eribowo Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan swasta

It's Something Unpredictable But In The End Is Right....I Hope U Have The Time Of U'r Life...!!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Christian Hadinata: Sosok Olahragawan Indonesia Paling Komplet Luar Dalam

19 Mei 2011   05:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:28 3331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_209281" align="aligncenter" width="576" caption="Christian Hadinata. (foto:http://www.sportiplus.com)"][/caption] Christian Hadinata, terlahir dengan nama Thjie Beng Goat, dirinya memang memiliki garis keturunan tionghoa, tetapi untuk urusan Nasionalisme, jangan lah sesekali meragukan kadar nya. Sebagai pemain bulutangkis, pria kelahiran Purwokerto, 11 Des 1949, ini memiliki sesuatu yang rasanya tidak akan ada yang bisa menyamai nya sampai kapanpun. Kemampuan nya memang sangat komplet . Mulai dari seorang pemain Tunggal, Ganda, dan ganda campuran, semua dengan prestasi yang luar biasa. Memang spesialis nya adalah ganda putra, tetapi bila melihat perjalanan karier nya sejak tahun 1971, sampai dengan gantung raket pada tahun 1986, berbagai gelar bergengsi di seluruh nomor yang bisa di ikuti oleh seorang pebulutangkis putra, pernah di raih nya. Dari nomor tunggal putra, dirinya pernah menjadi runner-up, kejuaraan bulutangkis tertua di dunia, All England, pada tahun 1973. Christian, kalah pada babak final dari legenda bulutangkis lain nya, Rudy Hartono, yang ketika itu sedang jaya-jaya nya. Berikutnya dari nomor ganda campuran. Dirinya meraih gelar juara All England, bersama Imelda Wiguna, pada tahun 1979, yang merupakan gelar juara pertama bagi Indonesia, dinomor ganda campuran pada ajang All England. Tidak hanya bersama Imelda, Christian, juga meraih gelar juara dunia ganda campuran pada tahun 1985, berpasangan dengan Ivana Lie, pada waktu itu Christian, sudah berumur 35 tahun. Untuk nomor ganda putera, Christian, meskipun berganti-ganti pasangan dirinya selalu menorehkan hasil yang memuaskan. Duetnya dengan Ade Chandra, langsung mengubah gaya permainan di sektor ganda putera. Sebelum nya permainan ganda, cendrung bermain reli-reli panjang, dan bola berada lama di atas udara, tetapi setelah itu duet legendaris ini melakukan gebrakan dengan permainan cepat, dan bertenaga nya. Mulai dari servis pendek mepet dengan net, dan tidak ada lagi bola-bola panjang. Setiap bola naik, itu menjadi santapan Ade Chandra, dengan smash nya yang sangat keras, sedangkan Christian, bermain di depan net. [caption id="attachment_209287" align="aligncenter" width="339" caption="Bersama Ade Chandra, membentuk duet maut. (foto: http://www.badmintoncentral.com)"]

1349159150591030759
1349159150591030759
[/caption] Mundur nya Ade Chandra, dari dunia bulutangkis, membuat Christian, berganti pasangan, dan kali ini pemain legendaris Indonesia,salah satu nye dengan , Tjun Tjun. Christian, dan Tjun Tjun, yang memiliki type permainan cepat, lansung di ganjar sebagai, ""Pemain ganda terbesar dasawarsa ini", dalam konferensi olahraga dunia di Malmoe, Swedia, tahun 1977. Catatan itu bertambah mengkilap bila melihat kiprah nya membela nama Indonesia, di ajang Piala Thomas. Sejak membela nama Indonesia, pertama kali pada tahun 1972, sampai tahun 1986, dengan pasangan berbeda-beda, Christian, tidak pernah menderita kekalahan, alias selalu mampu menyumbang angka bagi tim Indonesia. Wow, sebuah prestasi yang sangat luar biasa tentunya. Kepribadian pria ber zodiac, Sagitarius, ini juga sangat layak untuk di jadikan contoh bagi seluruh olahragawan, yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas. Seperti yang terjadi ketika babak final perebutan Piala Thomas, tahun 1984. Christian, yang berpasangan dengan Hadibowo, ketika itu menjadi ganda pertama, berhadapan dengan ganda China, He Sangquan/Jiang Guoliang, tengah memimpin 12-9, pada set kedua, setelah pada set pertama ganda Indonesia , itu menang dengan skor 18-14. Smash keras dari He, berhasil di hindari oleh Christian, dan bola jatuh diluar garis. Wasit pun sudah menyatakan angka bagi pasangan Indonesia, 13-9, tetapi Christian, mendatangi wasit, dan memberitahukan, bahwa bola menyentuh bahu nya terlebih dahulu, sebelum mendarat. Wasit pun mengubah keputusan nya. Suatu contoh yang luar biasa bagi seluruh olahragawan, bukan hanya di Indonesia, tetapi di manapun dia berada. [caption id="attachment_209288" align="aligncenter" width="506" caption="Terus memperhatikan perkembangan pebulutangkis usia muda dengan terjun sebagai pelatih. (foto: http://www.djarumfoundation.org)"]
13491592582125601269
13491592582125601269
[/caption] Setelah mengundurkan diri sebagai pemain, pada tahun 1986, Christian, tidak berada jauh dari lapangan bulutangkis. Kali ini dirinya terjun sebagai pelatih. Hasil dari gemblengan nya adalah, raihan medali emas ganda putera Olimpiade 2000 Sydney, atas nama Tony Gunawan/Chandra Wijaya. Sekarang dirinya menjabat sebagai Ketua Subbid Pelatnas, Cipayung. Christian, masih sering berada di lapangan bersama pemain-pemain binaan nya di pelatnas. Pada tahun 2001, WBF, memasukan nama nnya sebagai anggota, World Badminton Hall of Fame, berkat dedikasi nya bagi dunia bulutangkis, baik ketika sebagai pemain, maupun sebagai pelatih. [caption id="attachment_209290" align="aligncenter" width="504" caption="Christian, bersama legenda Bulutangkis Indonesia lain nya, pada acara amal bagi korban bencana gunung merapi. (foto: http://www.djarumfoundation.org)"]
13491594431384625035
13491594431384625035
[/caption] Melihat prestasi nya, diatas lapangan, dan kepribadian nya, yang kalem, dan tidak banyak berbicara. Maka tidak salah bila saya menobatkan seorang Christian Hadinata, sebagai sosok olahragawan Indonesia paling komplet, baik di luar, maupun di dalam lapangan. Profil: Nama: Christian Hadinata Lahir: Purwokerto, 11 Desember 1949 Istri: Yoke Anwar Anak: Mario Hadinata dan Mariska Hadinata Tangan Bermain: Kanan Pendidikan: - SD Kristen, Purwokerto (1962) - SMP Kristen, Purwokerto (1966) - SMA Kristen, Purwokerto (1969) - Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan, IKIP Bandung (tingkat III, 1971 Karir pemain:
  • 1971
  • 1972
    • Juara All England ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
    • Juara Demonstrasi Olympic Games 1972 ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
  • 1973
    • Juara All England ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
  • 1974
    • Runner-up All England ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
    • Medali Perak Asian Games ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
    • Juara Asian Games ganda campuran berpasangan dengan Regina Masli
  • 1975
    • Runner-up All England ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
  • 1977
    • Medali Perak Kejuaraan Dunia ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
    • Runner-up All England ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
  • 1978
    • Runner-up All England ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
    • Juara Asian Games ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
    • Medali Perunggu Asian Games ganda campuran berpasangan dengan Imelda Wiguna
  • 1979
    • Juara Kanada Terbuka ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
    • Juara Kanada Terbuka ganda campuran berpasangan dengan Imelda Wiguna
    • Juara All England ganda campuran berpasangan dengan Imelda Wiguna
  • 1980
    • Juara Denmark Terbuka ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
    • Juara Swedia Terbuka ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
    • Juara Dunia ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
    • Juara Dunia ganda campuran berpasangan dengan Imelda Wiguna
  • 1981
    • Juara Jepang Terbuka ganda putra berpasangan dengan Lius Pongoh
    • Runner-up All England ganda campuran berpasangan dengan Imelda Wiguna
  • 1982
    • Juara Swedia Terbuka ganda putra berpasangan dengan Lius Pongoh
    • Juara Asian Games ganda putra berpasangan dengan Icuk Sugiato
    • Juara Asian Games ganda campuran berpasangan dengan Ivana Lie
    • Runner-up All England ganda campuran berpasangan dengan Imelda Wiguna
  • 1983
    • Juara Malaysia Terbuka ganda putra berpasangan dengan Boby Ertanto
    • Medali Perunggu Kejuaraan Dunia ganda putra berpasangan dengan Boby Ertanto
    • Juara SEA Games ganda campuran berpasangan dengan Ivana Lie
    • Juara Indonesia Terbuka ganda campuran berpasangan dengan Ivana Lie
  • 1984
    • Juara Thailand Terbuka ganda putra berpasangan dengan Hadibowo
    • Juara Indonesia Terbuka ganda putra berpasangan dengan Hadibowo
    • Juara Indonesia Terbuka ganda campuran berpasangan dengan Ivana Lie
  • 1985
    • Juara Piala Dunia ganda campuran berpasangan dengan Ivana Lie
    • Juara SEA Games ganda campuran berpasangan dengan Imelda Wiguna

Dari berbagai sumber. Regards

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun