Mohon tunggu...
Tri Hartanto
Tri Hartanto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari Batik Datang Mana Batik Kalian?

1 Oktober 2012   14:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:24 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Selamat malam kelas ikom B, besok pakai baju batik yah, untuk memperingati hari batik. Sebarkan coz pulsaku habis”. Itu bunyi sms dari teman saya, saya baru ingat kalau ternyata besok itu tanggal 2 Oktober dan itu merupakan Hari Batik Nasional.

Ya setiap tanggal 2 Oktober selalu diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Hal ini berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2009, dan juga berdasarkan penetapan dari UNESCO. Keputusan tersebut diumumkan setelah sidang tentang Warisan Budaya Tak Benda di Abu Dhabi pada tanggal 2 Oktober 2009. Batik sendiri semenjak itu diakui sebagai Budaya Tak Benda Warisan Manusia.

Batik berasal dari bahasa Jawa yang merupakan gabungan dari kata “amba” yang berarti menulis. Dan “titik” yang berarti titik. Batik mempunyai dua arti, yang pertama adalah teknik menulis atau menggambar dengan malam. Malam adalah semacam lilin yang digunakan untuk menutupi pola sehingga saat proses pewarnaan kain pola yang tertutup malam atau lilin tidak ikut terwarnai. Pengertian yang kedua dapat berarti motif atau gambar dari hasil proses tadi.

Di Indonesia batik ada bermacam-macam, misalnya Batik Keraton, Batik Petani, Batik Jawa Hokai, Batik Belanda dan lainnya. Selain itu, hampir setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki batik khas daerahnya sendiri. Seperti ada batik Yogyakarta, Batik Solo, Batik Banyumas, Batik Cirebon, untuk batik Cirebon ini dikenal dengan batik tulisnya dan salah satu motif yang paling terkenal adalah motif mega mendung.Kain batik tulis mega mendung ini cocok untuk digunakan sebagai souvenir maupun untuk busana. Selain itu batik yang dari luar jawa ada Batik Madura, Batik Papua, Batik Padang, Batik Kalimantan, serta masih banyak batik yang lainnya. Batik-batik daerah tersebut biasanya mengusung budaya lokal daerahnya tersebut yang dilukiskan ke dalam motif-motif batik tersebut.

[caption id="attachment_202055" align="aligncenter" width="400" caption="Batik mega mendung (ardwinpragara.blogspot.com)"][/caption]

Setelah hampir 3 tahun atau justru sudah tiga tahun kalau kalian membca artikel ini setelah lewat tengah malam, batik di akui secara universal sebagai warisan budaya milik Indonesia. Sebelum itu batik sempat diklaim sebagai warisan budaya dari Negara tetangga, yang pada akhirnya kasus tersebut di menangkan Indonesia dan diakui secara universal. Indonesia seringkali kecolongan seperti ini. Sebenarnya banyak sekali budaya-budaya yang ada di Indonesia, bukan hanya batik. Namun Indonesia sering kurang memperhatikan hal-hal seperti ini, baru nanti ketika budaya tersebut diklaim oleh bangsa lain kita baru sibuk mengurusinnya. Seperti yang terjadi pada Tari Pendet, Reog Ponorogo, dan juga Batik itu sendiri.

Sisi positifnya setelah batik diakui sebagai warisan budaya dunia, di Indonesia sendiri batik semakin dikembangkan. Batik perlahan hidup kembali, sekarang batik bukan hanya melulu dituliskan pada kain semata. Banyak dijumpai sekarang ada batik kayu, yaitu kayu yang dibatik dengan berbagai motif, dalam berbagai bentuk juga. Ada yang berbentuk topeng, gelang, ,maupun souvenir lainnya. Selain pada kayu ada pula yang di kaca, biasanya untuk hiasan. Bahkan pernah saya jumpai ada beberapa mobil, motor, helm yang di cat menggunakan motif batik.

[caption id="attachment_202056" align="aligncenter" width="640" caption="Topeng kayu batik (www.flickr.com)"]

1349100778909680890
1349100778909680890
[/caption]

Batik kain pun dengan sentuhan tangan-tangan kreatif menjadi suatu hal yang menarik dan banyak diminati saat ini. Karena batik kai tidak hanya dibuat kain, maupun baju, tapi sudah diproduksi dalam berbagai bentuk. Seperti sarung bantal, tas, goden, kaos, dll. Tentunya ini kan semakin memenuhi keinginan para konsumennya. Batik-batiknya sendiri pun sekarang ada yang sudah terkena sentuhan-sentuhan modern, seperti akhir-akhir ini marak bermunculan batik bola. Yaitu motif batik yang digabungkan dengan logo-logo tim-tim sepak bola, umumnya tim sepak bola dari luar negeri. Dan itu terbukti terjual laris dipasaran.

[caption id="attachment_202057" align="aligncenter" width="289" caption="Batik bola (www.ekodokcell.com)"]

13491008452040664550
13491008452040664550
[/caption]

Kita sebagai orang Indonesiasudah layaknya berbangga memiliki batik, dan kita harus bangga pula memakainya.

AYOO PAKAI BATIIK... :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun