Mohon tunggu...
abednego gumono
abednego gumono Mohon Tunggu... Dosen - Biji Mata Tuhan

Hidup adalah tentang perubahan

Selanjutnya

Tutup

Music

Verbalisme Koes Plus di Tangan Junior

4 Desember 2018   10:26 Diperbarui: 5 Desember 2018   12:59 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Almarhum Chrisye, pengagum berat Koes Plus dan oleh karena itu pernah menyanyikan lagu Cintamu Telah Berlalu karya Tonny Koeswoyo, sempat mengatakan terharu dengan pencapaian Junior (Koes PLus Junior yang terdiri dari David Yon Koeswoyo, Rico Murry Jr., Hendry Martin Satriawan, dan Paul Junaid) pada saat "Bujangan" dan dilanjutkan dengan "Buat Apa Susah" menghentakkan dunia rekaman dan panggung musik kita. Chrisye kagum akan kesuksesan Junior.  Kala itu, Junior memang sukses besar  menjadi "juru bicara" atau "duta" Koes Plus bagi generasi zaman itu. 

Betapa tidak. Begitu muncul klip Bujangan,  sambutan media elektronik dan masyarakat luas sangat antusias. Generasi muda baru muncul sebagai pecinta musik Koes Plus. Generasi ini mencakup lintas sosial. Ada kalangan akademis, anak-anak kuliah menyukainya. 

Ada juga  anak-anak, orang tua, maupun para seniman musik. Saya mencurigai bahwa Junior turut serta menjadi pelecut munculnya band-band baru.

Bagi fans sejati Koes Plus dan grup-grup pelestarinya, jelas, Junior tidak saja mengingatkan akan ampuhnya lagu-lagu milik ayah mereka, namun juga menjadi referensi lagu-lagu mana saja yang enak didengarkan. Pendek kata, jika Junior merilis ulang sebuah lagu, itu sudah mewakili pilihan penggemar. 

Sebagai contoh, lagu Relax yang menjadi sungguh enak di tangan gitar Hendry Martin Satriawan. Akhirnya lagu ini banyak digemari kembali. Hatiku Beku menjadi sajian yang mengangenkan kita untuk selalu mendengarkannya.

Junior lahir untuk menjadi momentum bagi dunia musik hiburan dan bagi dirinya. Verbalisme Koes Plus yang disuarakan terpatri dalam benak penikmat musik. Anak-anak muda seumuran David Koeswoyo dan Rico Murry menjadi gemar lagu-lagu Koes Plus. 

Nama Junior lalu menyeruak di mana-mana sebagai embel-embel merk dagang atau nama lain. Band ini juga pada waktu itu sering muncul di panggung-pangung pertunjukan musik berskala besar. Pelekatan nama Junior di benak masyarakat membuat eksistensinya masih terus diperhitungkan. Meski beberapa kali berganti personil, tidak sedikit hajatan musik baik melalui televisi maupun panggung pertunjukan menginginkan penampilannya.

Verbalisme Koes Plus di tangan Junior dengan kesuksesannya itu barangkali oleh David dan Rico telah dianggap sebagai masa lalu. Namun tancapan psikologisnya terhadap penikmat musik yang terlanjur sayang pada David, Rico, Hendry Martin, Paul Junaid, dkk sebenarnya tidak bisa diabaikan begitu saja. Publik masih mengharapkan dan saya rasa sudah mendaulatnya sebagai perwakilan Koes Plus yang pas. Dengan demikian, saya rasa, Junior sangat perlu dirawat sebaik-baiknya, apalagi Koesplus dapat dikatakan vakum sepeninggal Yon Koeswoyo.

Kehadiran Junior kembali bagi saya adalah sesuatu yang sangat dirindukan. Ini berarti memang para personil memiliki daya entertaint yang telah ditangkap massa. Bahwa di dalam tubuh rumah besar Koes Plus terdapat berbagai  bentuk baru sebagai upaya merawat Koes Plus, ini hal yang tidak menjadi hambatan. Lahirnya Damon Koeswoyo bersama grup Kidnap (yang juga belum lama merilis ulang lagu Koes Plus), Koes Second Generation, Dadakoe, ataupun yang lain, saya rasa sebagai sebuah kewajaran dari perkembangan hasil intepretasi. Semua ini justru memperkaya 'telaah" terhadap seniornya.

Junior sendiri akan tampil di salah satu stasiun televisi swasta pada bulan Desember ini. Jika sampai saat ini dunia hiburan masih mengajak Junior untuk bergandengan tangan, relakah Junior menanggapi dengan bertepuk sebelah tangan? Semoga Junior yang telah sampai ke hati kita, akan juga tetap di hati para personilnya.

Sekilas tentang Junior

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun