EDUTHI atau yang lebih dikenal dengan Edukasi Tanpa Henti merupakan kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan secara benar, terutama di masa pandemi Covid-19 ini. Hingga saat ini EDUTHI masih terus dilakukan, baik sosialisasi secara berkeliling menggunakan Pusling (Puskesmas Keliling), door to door, bahkan sosialisasi di tempat-tempat umum.
Salah satu kelompok PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) Universitas Muhammadiyah Malang, yaitu Kelompok 72 Gelombang 5 dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Wahyudi Kurniawan, S.H., M.H.Li. yang beranggotakan 5 orang yaitu Trifebi Shina S, Faradita Edsa Z, Kemal Juniardi, Wahyu Pratama, dan M. Bara A, ikut melakukan Edukasi Tanpa Henti (EDUTHI) bersama dengan Puskesmas Cempaka pada Jum'at (21/8/2020).
Mahasiswa PMM UMM Kelompok 72 melakukan EDUTHI dengan ditemani oleh Petugas Kesehatan Puskesmas Cempaka, Bapak Iswahyudi, SKM, dan Ibu Febby Irianty, SKM. Kegiatan dilakukan dengan berkeliling menggunakan Pusling (Puskesmas Keliling) di wilayah Kelurahan Kertak Baru Ulu. Selain melakukan sosialisasi secara berkeliling menggunakan pengeras suara di Pusling, sosialisasi juga dilakukan di tempat-tempat umum serta dilakukan pembagian leaflet mengenai DHS atau Disiplin Hidup Sehat dalam rangka pencegahan Covid-19. Hal ini disambut baik oleh para warga yang senang mendapatkan informasi mengenai pelaksanaan protokol kesehatan semasa pandemi secara langsung.
Salah satu warga bahkan mengatakan senang mendapatkan leaflet yang berisi penjelasan singkat tentang DHS (Disiplin Hidup Sehat) serta 6 langkah cuci tangan yang benar, "bagus sekali ini, nanti akan saya kasih lihat kepada cucu saya, dia masih sering cuci tangan tidak sesuai dengan protokol," ungkapnya.
Selain memberikan edukasi mengenai DHS (Disiplin Hidup Sehat) dalam menghadapi pandemi Covid-19, salah satu Petugas Kesehatan Puskesmas Cempaka, Ibu Febby bersama mahasiswa PMM memberikan edukasi mengenai DBD (Demam Berdarah Dengue) dengan memperingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap DBD selain waspada terhadap Covid-19 karena sedang maraknya kasus DBD pada saat ini. Dengan dilakukannya Edukasi Tanpa Henti ini, diharapkan warga dapat dengan patuh terus mengikuti protokol kesehatan yang berlaku sehingga dapat memutus rantai penularan Covid-19 terutama di Kota Banjarmasin.Â