Mohon tunggu...
Tri Budiartiningsih
Tri Budiartiningsih Mohon Tunggu... -

saya seorang Mahasiswi FKIP UNS S1 PGSD Kebumen, bermotto hidup "Manjadda Wajada..."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sulitkah Menjadi Guru Sukses dan Profesional Agar Dicintai Murid-muridnya Sampai Mati?

11 Oktober 2010   08:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:31 1476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Oleh: Tri Budiartiningsih

MENJADI guru itu gampang-gampang susah. Mengampu pelajaran tertentu yang telah ditekuni sekian lama dan terus berulang tentu bukanlah pekerjaan sulit. Namun menghadapi murid yang selalu berganti tiap tahun, memiliki karakter berbeda, dan tingkat penyerapan terhadap materi pelajaran yang tak sama, pasti membutuhkan kesabaran dan ketelatenan yang tinggi. Guru yang tak sabar dan kurang telaten akan terkurung oleh frustasi. Profesi mulia sebagai guru terasa sebagai sebuah beban yang terus menghimpit. Bisa-bisa guru menjadi stres. Padahal guru dalam berbagai sisi menjadi ukuran nilai yang darinya murid bercermin untuk merangkai makna keteladanan.

Lalu bagaimanakah cara mengatasi hal tersebut, apakah menjadi seorang guru yang sukses dan profesional dapat dicintai murid-murid?Sulitkah?

Sukses adalah apa yang kita pikirkan dan kita ingin raih. Setiap orang memiliki arti sukses yang berbeda-beda. Ada yang menginginkan kesuksesan dalam bidang karir, materi, profesi, ada juga yang menginginkan kesuksesan dalam bidang sosial keagamaan. Menjadi guru merupakan salah satu profesi unik, di mana kesuksesan guru tidak hanya terkait pada dirinya sendiri, tetapi juga terkait dengan anak didiknya. Seorang guru dianggap berhasil jika mampu menghasilkan anak didik dengan nilai-nilai hasil pelajaran yang baik, akhlak yang baik, sikap mental yang baik, dan juga kemampuan dan keterampilan hidup sesuai dengan usianya. Jadi, sangat menarik bahwa kesuksesan seorang guru terkait tidak hanya saat anak didik belajar di sekolah, tetapi juga saat anak didik tersebut keluar dan lulus dari sekolah.

Menurut saya, penilaian sukses bukan sekedar bahwa seorang guru telah menjalankan program kegiatan belajar secara benar, tetapi justru datang dari anak-anak itu sendiri yang merasa senang dengan aktifitas bermain sambil belajar yang kita diselenggarakan.
seorang guru yang sukses adalah guru yang mampu mengelola murid-muridnya dengan baik, mampu mendidik siswa-siswinya dengan penuh kasih sayang, selalu tampak senang dan bersemangat dalam mengajar, dimana dalam hal ini, akan membuat siswa merasa senang dan termotivasi untuk belajar.

Lalu, apakah dengan adanya kesuksesan seorang guru dalam mendidik siswanya, mencerminkan profesionalisme seorang guru?

Guru Profesional


Menjadi profesional adalah meramu kualitas dengan intergiritas,

menjadi guru pforesional adalah keniscayaan. Namun demikian, profesi guru juga sangat lekat dengan peran yang psikologis, humannis bahkan identik dengan citra kemanusiaan. Karena ibarat sebuah laboratorium, seorang guru seperti ilmuwan yang sedang bereksperimen terhadap nasib anak manusia dan juga suatu bangsa. Ada beberapa kriteria untuk menjadi guru profesional.

Memiliki skill/keahlian dalam mendidik atau mengajar

Menjadi guru mungkin semua orang bisa. Tetapi menjadi guru yang memiliki keahlian dalam mendidikan atau mengajar perlu pendidikan, pelatihan dan jam terbang yang memadai. Dalam kontek diatas, untuk menjadi guru seperti yang dimaksud standar minimal yang harus dimiliki adalah:

Kemampuan memahami visi dan misi pendidikan

*
*
Keahlian mentrasfer ilmu pengetahuan atau  metodelogi pembelajaran

*
*
Memahami konsep perkembangan anak/psikologi

*
*
Kemampuan mengorganisir dan problem solving

*
*
Kreatif dan memiliki seni dalam mendidik

*
*
Memiliki kemampuan intelektual yang memadai

Personaliti Guru

Guru harus memiliki integritas dan personaliti yang baik dan benar. Hal ini sangat mendasar, karena tugas guru bukan hanya mengajar (transfer knowledge)  tetapi juga menanamkan nilai - nilai dasar dari bangun karakter atau akhlak anak.

Memposisikan profesi guru sebagai  The High Class Profesi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun