Essi 405 -- Kalau Targetnya Diubah, Bagaimana Meneer?
Tri Budhi Sastrio
Â
Piala Dunia Sepak Bola itu idaman banyak negara,
Termasuk Indonesia benar-benar ingin bisa ke sana.
Sejak hampir seabad lamanya negara tercinta kita
Belum pernah sampai ke sana, babak pra-nya bisa
Karena memang itu aturannya, tetapi ajang aslinya
Ya hanya jadi penonton, entah jika nanti aturan FIFA
Mengatakan semua negara boleh ikut serta berlaga,
Mungkin negeri tercinta nan elok dipuja-puja bangsa
Bisa melangkah serta .masuk berlaga di Piala Dunia.
Hanya saja memangnya ada peraturan, semua bisa
Berlaga tanpa perlu babak pra segala, kan tidak ada.
Memang ada berita FIFA rencana menambah kuota
Dan menambah negara yang bisa berlaga, jadi Asia
Bisa tidak cuma ikut delapan atau sembilan negara.
Hanya saja peluang Indonesia ini aneh rasa-rasanya
Coba bayangkan doa ratusan juta warga ini negara
Eh ... dilirik pun jarang apalagi sampai didengarkan,
Apalagi sampai dikabulkan, yah belum pernah ada.
Lalu sekarang ini, memang masih nun jauh di sana
Tetapi paling tidak sudah amat dekat untuk berjaya.
Lalu mungkin guna lebih memastikan, pelatih Korea
Segera diganti dengan sang meneer dari Belanda.
Dengan harapan tentu si meneer yang masih muda
Bisa membawa negara yang selama ini pecundang
Langganannya lebih berjaya dan main di Piala Dunia
Hahaha ... tentu saja itu bisa, apalagi dengan usaha
Memboyong banyak pemain muda dari negara yang
Pernah lama berkuasa di telatah nusantara, jadi bisa.
Mungkin ada yang tanya kok mau-maunya mereka.
Membela Indonesia ... hahaha, Kasidi bilang ya bisa.
Ada uang, ada fasilitas, ada dukungan negara, Â ada
Taipan yang menjamin mereka toh nanti kalau kalah
Terus kan bisa kembali jadi warga negara asal mula
Tetapi yang paling penting, dan ini tidak bisa mereka
Tolak, yaitu kesempatan guna main di Piala Dunia.
Kalau mereka tetap warga di Belanda, umpamanya,
Sampai matipun mereka tidak akan pernah berlaga
Di Piala Dunia, masih ada banyak yang lebih jawara
Hahaha ... dengan iming-iming macam begini bisa
Apa mereka kecuali bilang ya pada taipan sepak bola
Indonesia, selamat datang para meneer, ayo berlaga
Jika menang, kalian ya bisa bermain di Piala Dunia
Sesuatu yang tidak kejadian kalau tetap di Belanda.
Harapan digantung setinggi layang-layang raksasa,
Ditambah dengan doa seluruh pencinta sepak bola,
Ditambah lagi dengan uang yang melimpah-limpah,
Ditambah lagi dengan harapan bisa ke piala dunia,Â
Ditambah lagi dengan ini, ditambah lagi dengan itu,
Maka kloplah dengan harapan sedalam samudera
Untuk bisa bermain di Piala Dunia, semua warga..
Sayangnya, kata Kasidi pedih, harapan serta doa
Biasanya bukan faktor utama di dalam sepak bola.
Nasib dan peruntungan juga bukan faktor utama.
Lalu apa yang utama? Ya banyaklah tapi bukan
Yang telah disebut ini, dan yang banyak ini tidak ada,
Lalu bagaimana bisa menang dan lolos Piala Dunia.
Tak tahu yang ada dalam pikiran mereka, pokoknya
Ingin menang, lolos, lalu ingin bermain bagai jawara
Melawan para jawara dari berbagai belahan dunia.
Lha, jika begini modalnya, apa ya kira-kira hasilnya.
Ya keoklah, ya jadi pecundanglah, ya babak-belurlah
Ini simpulan paling masuk akal dari fakta yang ada.
Lha ini kan besok mainnya, apa yang kira-kira bisa
Dilakukan supaya ada keberhasilan yang dibangga?
Kasidi yang dari tadi terus saja geleng-geleng kepala
Tunduk sejenak dan berkata lirih, pedih, perih sedih
Ya diubah targetnya kalau ingin berhasil dan berjaya.
Lho diubah apa tanya yang resah dan tidak percaya.
Kalau targetnya diubah jadi kalah, kan pasti berjaya,
Pasti akan tercapai dan ada yang dirayakan bersama
Yah jika begini ini kan mencari gara-gara, namanya.
Â
Essi 405 -- SDA19032025 -- 087853451949
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI