Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hosabi Kasidi 85 - Asal Kujamah Saja

30 Juni 2024   10:02 Diperbarui: 30 Juni 2024   10:10 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hosabi Kasidi 85 -- Asal Kujamah Saja

Orang sederhana dan bersahaja hampir dapat dipastikan imannya lebih besar dari biji sesawi. Sedangkan mereka yang merasa bijak dan pintar hampir dapat dipastikan imannya jauh lebih kecil dari biji sesawi bahkan bisa saja mereka tidak punya. Total percaya itu tidak sulit tetapi juga tidak mudah. Total percaya itu bukan sesuatu yang mustahil meskipun pada saat yang sama bisa sangat mustahil. 

Apakah total percaya itu sebuah anugerah dari Allah sehingga betapa pun kerasnya orang berusaha untuk total percaya pasti akan gagal? Ini semua sebenarnya mirip dengan analogi yang diberikan tentang seperti anak kecil. "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."

Pertanyaannya mampukah kita menjadi seperti anak kecil, bukan sikap kekanak-kanakan ya, yang lugu polos dan total percaya pada papa mamanya? Waktu masih anak-anak memang bisa tetapi setelah dewasa? Bisakah seseorang total percaya pada Tuhan seperti waktu kecil dulu waktu dia total percaya pada papa mamanya?

Simak catatan berikut yang menunjukkan bagaimana seorang wanita sederhana total percaya pada Tuhan.

'Lalu pergilah Tuhan dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya. Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk. Dia sudah mendengar berita-berita tentang Tuhan, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Dia dari belakang dan menjamah jubah-Nya. Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya. 

Pada ketika itu juga Tuhan mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: "Siapa yang menjamah jubah-Ku?" Murid-murid-Nya menjawab: "Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?" Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu. Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Tuhan dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya. Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"

Inilah total percaya ala wanita yang sederhana dan bersahaja yang percayanya sangat total pada Tuhan dan bahkan dia juga sangat percaya bahwa Tuhan tidak perlu bersusah-payah menyembuhkan dirinya, cukup dengan menjamah jubahNya saja maka dia akan sembuh. Dia memang sembuh tanpa perlu diobati oleh Tuhan.

Yang juga menarik, seperti dalam cerita-cerita silat yang sejak masih muda dulu banyak dibaca oleh Kasidi, bahwa tenaga dalam dapat disalurkan untuk menyembuhkan dan bukankah ini yang terjadi dalam kisah ini? Tenaga dalam Tuhan mengalir keluar untuk mengobati wanita yang sampai tidak punya apa-apa untuk mengobati penyakitnya dan belum juga sembuh itu, meskipun di sini Tuhan tidak menyalurkan tenaga dalam Ilahinya tetapi tersalurkan sendiri ketika jubahNya disentuh oleh wanita yang sangat total percaya ini. Lalu ya sembuhlah wanita itu, sembuh total karena percaya total. (sda/tbs-30062024-hvk85-087853451949)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun