Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kasidi Nomor 400: Tentang Murah Hati

20 Juni 2021   07:38 Diperbarui: 20 Juni 2021   07:41 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: medicalnewstoday.com

Kasidi 400  Tentang Murah Hati

Meskipun biasa-biasa saja dan tidak ada yang istimewa ketika Kasidi no. 400 'terpaksa dan selesai ditulis', tetapi karena lama berselang sudah terlanjur berjanji bahwa seiring dengan ditulisnya Kasidi yang ke 400 maka bukunya tentu akan diterbitkan, maka dengan ditulisnya Kasidi yang ini, janji yang pernah disampaikan pada banyak pihak itu tentu harus dipenuhi, dan memang ya akan dipenuhi meskipun karena sejumlah alasan teknis sejumlah penyesuaian harus dilakukan. Kasidi 100, begitu judul bukunya, berisi Kasidi no. 001 sampai dengan Kasidi no. 100, sedang dalam proses pengurusan ISBN, rancang sampul, sebelum naik cetak, dan rencananya sebelum 17 Agustus 2017 sudah akan selesai. Buku lanjutannya Kasidi 200, Kasidi 300, dan Kasidi 400, juga sudah selesai rancangan awalnya, dan secara berurutan akan naik cetak juga. Kemudian bagaimana kelanjutan penyebaran buku tersebut?

Memang belum tahu pasti, tetapi konsep yang sejak lama selalu tertanam dalam hati yaitu 'Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma' tetap akan diberlakukan dengan teguh. Semua ide dan gagasan dalam catatan Kasidi telah diperoleh secara cuma-cuma maka dari itu haruslah juga diberikan secara cuma-cuma. Memang ketika sabda ini turun, Tuhan berbicara dalam konteks memberi perintah kepada para murid di samping menyebarkan kabar gembira ke seluruh dunia juga dalam konteks 'Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma' tetap saja buku Kasidi 100, 200, 300, 400, 500 dan seterusnya pantas dan patut diberikan secara cuma-cuma. Lalu bagaimana dengan biaya cetak dan kirim, yang mungkin tidak masuk dalam kategori 'cuma-cuma' itu? Siapa yang harus menanggungnya karena Kasidi sendiri kan bukan milyuner kaya raya yang mampu lakukan itu?

Inilah hebatnya perintah Tuhan. Semua orang yang sempat membaca Kasidi no. 400 ini hampir dapat dipastikan akan secara cuma-cuma membantu secara cuma-cuma semua biaya yang seharusnya juga cuma-cuma itu, jadi memang tidak ada yang perlu dikhawatirkan berkaitan dengan masalah ini karena memang semua cuma-cuma dan karenanya bantuan pun akan diperoleh cuma-cuma dan sejauh ini ternyata memang telah diterima bantuan yang cuma-cuma itu. Semoga catatan ugal-ugalan dalam Kasidi memberi manfaat secara cuma-cuma bagi setiap orang yang kebetulan sempat membacanya. Kasidi no. 400 -- Tri Budhi Sastrio -- SBY/XZS20072017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun