Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Essi Nomor 199: Urusan Bumi Urusan Langit

21 April 2021   05:22 Diperbarui: 21 April 2021   05:35 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Essi 199 -- Urusan Bumi Urusan Langit
Tri Budhi Sastrio

Meskipun rasanya kurang tepat tetapi kali ini
     akan digunakan juga
Dua istilah yang sama-sama kurang jelas dan
     kurang tepat kriteria.
Istilah pertama urusan bumi yang kandungan
     makna dan ceritanya
Seterang dan sejelas sinar surya yang memancar
     tak ada hentinya.
Semua peristiwa yang terjadi di bumi serta
     lingkungan sekitarnya
Termasuk juga urusan di planet lain, sepanjang
     manusia pelakunya
Maka bolehlah itu disebut urusan bumi, urusan
     manusia dan dunia.
Sedangkan yang kedua adalah urusan langit
     yang makna kisahnya
Berkaitan dengan yang ada nun jauh di atas sana
     yang panglimanya
Adalah Sang Mahapencipta, Sang Mahapenentu,
     Sang Mahakuasa.
Nah, sabda sang panglima diturunkan ke dunia
     melalui utusanNya
Kemudian semua sabda dicatat dalam kitab ...
     kitab suci namanya.

Apakah urusan langit tidak ada hubungannya
     dengan urusan bumi?
Justru inilah permasalahan utamanya, permasalahan
     pada kitab suci.
Simak saja kitab suci berisi catatan Sang Utusan
     Sorga yang juga nabi,
Yang landasan berpikirnya paling tidak ditentukan
     tiga hal yang hakiki.
Pertama keyakinan teguh tak tergoyahkan walau
     dihantam godam besi
Bahwa Allah itu mahakuasa atas langit dan bumi
     beserta seluruh isi.
Kedua keyakinan yang sama, teguh tidak
     tergoyahkan, bahwa pada nabi
Yang adalah Sang Utusan Sorga, semua kekuasaan
     atas langit dan bumi
Telah diserahkan sehingga Dialah yang nanti jadi
     hakim atas orang mati.
Ketiga bahwa semua catatan para murid dan
     rasulNya tanpa manipulasi,
Dalam artian bahwa apa yang ditulis benar
     seperti yang dialami sendiri.
Tak ada rekayasa, tak ada manipulasi, artinya
     jika sabda Tuhan berbunyi
Dialah Anak yang kukasihi, kepadanyalah Aku
     berkenan, dan jadi ayat suci
Kerena memang seperti itu yang didengar para
     murid bukan yang lain lagi.
Jika murid yang lain mencatat tambahannya,
     Dengarkanlah Dia, tak berarti
Ada pertentangan di antara keduanya ... yang ada
     ialah saling melengkapi.
Nah ... dengan tiga hal inti serta hakiki laksana ini,
     urusan langit dan bumi
Menjadi mudah diterangkan karena jelas kaitan
     dan runtutan ini tali temali.

Urusan bumi adalah urusan langit dan urusan
     langit adalah urusan bumi.
Karena semua perintah dari larigit haruslah
     dinyatakan dalam tulus bakti.
Tulus bakti yang utama tentu saja untuk yang
     mahakuasa, akan tetapi
Seperti yang disampaikan oleh Sang Nabi
     Utusan Sorga, tulus bakti bagi
Yang mahakuasa bentuk konkritnya haruslah
     berupa empati yang sejati,
Dan empati yang sejati haruslah dtujukan
     pada sesama yang ada di bumi.
Empati tulus bakti bagi yang mahakuasa
     hanya menjadi benar dan berarti
Jika obyek sasarannya adalah sesama, karena
     Tuhan pemilik langit bumi    
Serta seluruh isinya, jadi ... kan sedang
     bersandiwara jika kasih dan empati
Diberikan pada sang empunya sementara
     perintahNya jelas bak mentari.
Apa yang tidak kau lakukan pada yang paling hina
     di antara kalian sendiri
Tidak juga kau lakukan untukKu, begitu kurang lebih
     isi sabda Sang Nabi.
Jadi urusan bumi menjadi urusan langit dan
     urusan langit jadi urusan bumi
Karena memang begitulah hakiki serta inti sabda
     perintah dari Sang Nabi.
Curahkan kasih dan berikan empati pada
     sesamamu yang ada di bumi.
 
Essi nomor 199 -- SDA06092012 -- 087853451949

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun