Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Essi Nomor 185: Pahlawan Setengah Dewa, Bolt Sang Argonaut

13 April 2021   09:12 Diperbarui: 13 April 2021   09:35 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pinterest.com/classical wisdom

Essi 185 -- Pahlawan Setengah Dewa Bolt Sang Argonaut 
Tri Budhi Sastrio

Wow, luar biasa ... ada media raksasa beri gelaran    

     manusia setengah dewa
Pada seorang pelari dari benua jelaga yang sandang
     nama mulia Jamaika.
Bahkan bukan itu saja, karena ilmu meringankan
     tubuhnya begitu luarbiasa
Seperti orang sedang menari dan meniti tangga
     ke mega-mega di angkasa,
Para pemirsanya -- baik langsung di tanah biru
     Eropa atau lewat layar kaca,
Seperti tersihir saja rasanya ...dan sihir itu,
     menurut gadis remaja saksi mata,
Dimulai tepat sesaat sebelum lomba lari paling
     bergengsi di seantero dunia.
Seluruh stadion hening, jarum jatuh pun akan
     terdengar nyaring, ah sunyinya.
Dan sepuluh detik kemudian kesunyian pecah
     berhamburan ke mana-mana.
Tidak hanya mereka yang dari Jamaika, yang
     dari Eropa, Amerika, dan Cina
Mereka angkat kepala dan dada, lalu gemuruh
     laksana orang-orang Roma
Menyambut kemenangan gladiator perkasa,
     sihir berubah jadi elu-elu gembira.
Sembilan koma enam tiga detik jelas bukan rekor
     tercepat yang pernah ada
Juga bukan rekor tercepat dunia tetapi inilah
     rekor Olimpiade yang luar biasa.
Atletik memang inti dari seluruh cabang olahraga
     utama yang ada di dunia,
Dan lari dianggap cabang paling bergengsi puncak
     prestasi atlit hebat dunia.
Lari seratus meter dan lari jarak jauh -- marathon
     namanya -- primadonanya.
Mereka yang paling hebat di dua cabang ini
     bolehlah segera menepuk dada,
Tengadahkan kepala dan kemudian angkat bicara,
     mereka kampiun olahraga.
Sementara itu nun jauh di angkasa sana,
     di planet merah yang sejak dulukala
Banyak menginspirasi para penulis yang kelas teri
     sampai dengan kelas dunia
Sang penjelajah yang dipenuhi rasa ingin tahu
     juga telah jejakkan roda-rodanya.
Aha ... selamat untuk para ahli yang ada di balik ini
     semua, karana tampaknya
Inilah wahana canggih dari planet manusia
     yang berhasil menjejakkan rodanya.
Apa kira-kira yang bakal ditemui di sana rasanya
     masih sangat lama jawabannya.
Tetapi yang jelas ini prestasi anak manusia dan
     kita semua boleh ikut berbangga.
Siapa tahu di masa depan nanti ke planet merah
     sebagian besar umat manusia
Akan pindah, membangun koloni baru, dan tentu
     saja Olimpiade Mars namanya
Mungkin saja harus diselenggarakan di sana
     dengan teknik dan kondisi berbeda.

Sang penjelajah penuh rasa tahu dijadwalkan
     menjelajahi Gale Crater namanya,
Dan sekarang para ahli sedang menyesuaikan
     banyak alat dan perangkatnya
Agar misi yang dibebankan umat manusia
     ke atas roda-rodanya terlaksana.
Singkat kata impian bahwa kelak suatu ketika
     planet ini akan dihuni manusia,
Memang masih akan sangat lama, apalagi cita-cita
     ada pertandingan olahraga,
Pastilah masih akan lebih lama ... apalagi untuk
     cita-cita ada Olimpiade di sana,
Wah ... entah kapan itu akan menjadi nyata,
     tetapi seandainya akhirnya bisa,
Maka catatan sang pahlawan setengah dewa
     untuk seratus meter pertamanya
Jelas akan amat sangat berbeda ... bukan saja
     tempat dan medannya beda,
Atmosfer dan gravitasinya juga jelas tak sama,
     semua rekor dunia di bumi sana
Rasanya semua akan pecah bahkan jauh
     sebelum lomba ... ha ... ha ... ha ...
Luar biasa ... belum lagi jika imajinasi kaum wanita
     boleh berlomba di mana saja
Sementara kaum pria sudah jelas kelompok
     dan batas-batasnya, juga jadi realita
Semakin serulah perlombaan olahraga di planet
     milik dewa perang nan perkasa.
Medali utamanya pun mungkin bukan emas,
     tetapi terbuat dari sejenis permata,
Jauh lebih hebat dan berkilau dibandingkan
     medali emas dambaan para juara

Essi nomor 185 -- SDA08082012 -- 087853451949

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun