Essi 052 - Negeri yang Dipuja-puja Bangsa
Tri Budhi Sastrio
Negeri ini negeri yang dipuja-puja banyak bangsa
      di seantero dunia sejak dahulu kala,
Ada yang diabadikan dalam lukisan, juga banyak
      yang diabadikan dalam karya sastra.
Pendek kata karena namanya dipuja-puja
      maka tentu yang muncul yang baik-baik saja.
Ya tanahnya yang subur makmur, ya rakyatnya
      yang ramah tamah penuh senyum tawa,
Yang budayanya yang tak ubahnya budaya para dewa,
      ya para wanita yang elok jelita,
Semuanya ada, semuanya untuk puji dan puja,
      semuanya indah sempurna tanpa cela.
Yang melihat dan membaca tampaknya juga percaya
      bahwa negeri indah di nusantara
Memang begitu adanya, semuanya sempurna,
      semuanya memiliki kelas nan istimewa.
Lukisan wanita Bali dan Jawa yang bertelanjang dada
      menghiasi banyak dinding istana
Di manca negara sana, tak perlu kalah perbawa
      jika hanya disandingkan dengan karya
Serupa seperti lukisan sang ratu Mesir Cleopatra
      ketika sedang melepas semua busana
Mandi berendam di spa ditemani para pelayan istana
      yang juga telanjang sangat jelita.
Wanita negeri ini sama jelita dan mempesonanya
      ketika diabadikan ke kanvas berwarna
Suatu pertanda bahwa yang ada nun di sana juga
      dapat ditemukan di pulau para dewa,
Yang konon memang diciptakan sebagai untaian
     mutiara di tengah hamparan samudera.
Karya sastra tanah ini yang juga diabadikan pada
     lembar-lembar broussonetia payryfera
Sudah sejak lama ada mengguratkan tembang-
     tembang para dewata berbalut mantera,
Kalau tidak percaya simak saja guratan tembang
     indah pada karya-karya empu ternama,
Jumlahnya banyak beragam serta tidak pernah
     ketinggalan jaman karena senantiasa
Dapat diterapkan kapan saja bahkan bagi
     masyarakat maya karena memang ajarannya
Ajaran luhur warisan para dewata yang senantiasa
     mengajarkan kebajikan bagi sesama.
Bahkan sebuah karya luar biasa petikannya
     dijadikan motto serta semboyan ini negara,
Sebuah kakawin ditulis dalam bahasa Jawa kuna
     buah karya empu yang amat ternama,
Mpu Tantular namanya dan karyanya menceritakan
     kisah pengeran bernama Sutasoma.
Kitab ini mengabadikan banyak kejadian yang
     luar biasa meskipun awalnya dari istana
Tetapi perbawa dan pengaruhnya menebar
     ke mana-mana ke seluruh penjuru negara
Karena memang diterima oleh seluruh kawula
     dan punggawa sebagai kitab luarbiasa
Mengajarkan tidak hanya bagaimana hidup
     berdampingan damai dalam bingkai nuansa
Kerukunan seluruh umat beragama tetapi juga
     berbakti pada negara berdasar dharma,
Dalam satu bagian maha adikarya ini ada
     sejumlah petikan tuntunan manggala yudha
Yang menjadi sangat terkenal dan populer
     ke mana-mana karena para pendiri negara
Sepakat mengutip dan menjadikannya motto serta
     semboyan negara merdeka supaya
Semua rakyat tanah ini ikut serta menjaga
     perdamaian dan kerukunan umat beragama.
Rwneka dhtu winuwus Buddha Wiswa --
     Budda dan Siwa memang dua zat berbeda
Bhinnki rakwa ring apan kena parwanosen --
     Jika terpisah lalu dikenalinya bagaimana?
Mangka ng Jinatwa kalawan iwatatwa tunggal - Â
     Karena kebenaran keduanya itu esa,
Bhinnka tunggal ika tan hana dharma mangrwa --
     Tidak ada kebenaran yang mendua,
Semuanya adalah tunggal esa karena kebenaran ilahi
     mungkin bentuknya tak terhingga
Tetapi karena berasal dari yang maha kuasa nan esa
     maka sudah seharusnya sama.
Berbeda-beda tetapi satu jua itulah fakta
     dan realitanya ketika semboyan nan luarbiasa
Dibawa ke tataran persatuan bangsa dan negara,
     dan ini kemudian dikenal oleh negara
Manca sebagai mantera pengikat keutuhan
     dan kesatuan bangsa ramah di nusantara.
Lukisan dan karya sastra telah jadi media
     sehingga negara ini selalu dipuja-puja manca
Karenanya menjadi agak di luar logika jika ada
     anak bangsa justru berbuat sebaliknya.
Ini negara penuh ragam aneka rupa dan warna
     tak hanya adat istiadat, agama dan budaya,
Tetapi juga bagaimana harga diri dan martabat
     dijaga dan dirawat bersama-sama.
Itulah sebabnya sebagai landasan utama kala
     sudah merdeka, Bhineka Tunggal Ika
Hendaknya terus dijaga dengan semangat jiwa
     yang yakin pada pilihan pendiri negara.
Ini negara merdeka yang harkatnya juga merdeka
     dan tak lagi terjajah bahkan oleh agama.                       Â
Essi nomor 052 -- SDA23112011 -- 087853451949