Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Essi nomor 052: Negeri Yang Dipuja-puja Bangsa

23 Maret 2021   14:19 Diperbarui: 20 Mei 2021   07:52 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.pinterest.com/azharisofyan/paintings-indonesian/

Essi 052 - Negeri yang Dipuja-puja Bangsa
Tri Budhi Sastrio

Negeri ini negeri yang dipuja-puja banyak bangsa
           di seantero dunia sejak dahulu kala,
Ada yang diabadikan dalam lukisan, juga banyak
           yang diabadikan dalam karya sastra.
Pendek kata karena namanya dipuja-puja
           maka tentu yang muncul yang baik-baik saja.
Ya tanahnya yang subur makmur, ya rakyatnya
           yang ramah tamah penuh senyum tawa,
Yang budayanya yang tak ubahnya budaya para dewa,
           ya para wanita yang elok jelita,
Semuanya ada, semuanya untuk puji dan puja,
           semuanya indah sempurna tanpa cela.
Yang melihat dan membaca tampaknya juga percaya
            bahwa negeri indah di nusantara
Memang begitu adanya, semuanya sempurna,
            semuanya memiliki kelas nan istimewa.

Lukisan wanita Bali dan Jawa yang bertelanjang dada
            menghiasi banyak dinding istana
Di manca negara sana, tak perlu kalah perbawa
            jika hanya disandingkan dengan karya
Serupa seperti lukisan sang ratu Mesir Cleopatra
            ketika sedang melepas semua busana
Mandi berendam di spa ditemani para pelayan istana
           yang juga telanjang sangat jelita.
Wanita negeri ini sama jelita dan mempesonanya
           ketika diabadikan ke kanvas berwarna
Suatu pertanda bahwa yang ada nun di sana juga
           dapat ditemukan di pulau para dewa,
Yang konon memang diciptakan sebagai untaian
          mutiara di tengah hamparan samudera.

Karya sastra tanah ini yang juga diabadikan pada
          lembar-lembar broussonetia payryfera
Sudah sejak lama ada mengguratkan tembang-
          tembang para dewata berbalut mantera,
Kalau tidak percaya simak saja guratan tembang
          indah pada karya-karya empu ternama,
Jumlahnya banyak beragam serta tidak pernah
          ketinggalan jaman karena senantiasa
Dapat diterapkan kapan saja bahkan bagi
          masyarakat maya karena memang ajarannya
Ajaran luhur warisan para dewata yang senantiasa
          mengajarkan kebajikan bagi sesama.
Bahkan sebuah karya luar biasa petikannya
          dijadikan motto serta semboyan ini negara,
Sebuah kakawin ditulis dalam bahasa Jawa kuna
          buah karya empu yang amat ternama,
Mpu Tantular namanya dan karyanya menceritakan
          kisah pengeran bernama Sutasoma.
Kitab ini mengabadikan banyak kejadian yang
          luar biasa meskipun awalnya dari istana
Tetapi perbawa dan pengaruhnya menebar
          ke mana-mana ke seluruh penjuru negara
Karena memang diterima oleh seluruh kawula
          dan punggawa sebagai kitab luarbiasa
Mengajarkan tidak hanya bagaimana hidup
          berdampingan damai dalam bingkai nuansa
Kerukunan seluruh umat beragama tetapi juga
          berbakti pada negara berdasar dharma,
Dalam satu bagian maha adikarya ini ada
          sejumlah petikan tuntunan manggala yudha
Yang menjadi sangat terkenal dan populer
          ke mana-mana karena para pendiri negara
Sepakat mengutip dan menjadikannya motto serta
          semboyan negara merdeka supaya
Semua rakyat tanah ini ikut serta menjaga
          perdamaian dan kerukunan umat beragama.

Rwneka dhtu winuwus Buddha Wiswa --
          Budda dan Siwa memang dua zat berbeda
Bhinnki rakwa ring apan kena parwanosen --
          Jika terpisah lalu dikenalinya bagaimana?
Mangka ng Jinatwa kalawan iwatatwa tunggal -  
          Karena kebenaran keduanya itu esa,
Bhinnka tunggal ika tan hana dharma mangrwa --
          Tidak ada kebenaran yang mendua,
Semuanya adalah tunggal esa karena kebenaran ilahi
          mungkin bentuknya tak terhingga
Tetapi karena berasal dari yang maha kuasa nan esa
          maka sudah seharusnya sama.
Berbeda-beda tetapi satu jua itulah fakta
          dan realitanya ketika semboyan nan luarbiasa
Dibawa ke tataran persatuan bangsa dan negara,
          dan ini kemudian dikenal oleh negara
Manca sebagai mantera pengikat keutuhan
          dan kesatuan bangsa ramah di nusantara.
Lukisan dan karya sastra telah jadi media
          sehingga negara ini selalu dipuja-puja manca
Karenanya menjadi agak di luar logika jika ada
          anak bangsa justru berbuat sebaliknya.

Ini negara penuh ragam aneka rupa dan warna
          tak hanya adat istiadat, agama dan budaya,
Tetapi juga bagaimana harga diri dan martabat
          dijaga dan dirawat bersama-sama.
Itulah sebabnya sebagai landasan utama kala
          sudah merdeka, Bhineka Tunggal Ika
Hendaknya terus dijaga dengan semangat jiwa
          yang yakin pada pilihan pendiri negara.
Ini negara merdeka yang harkatnya juga merdeka
          dan tak lagi terjajah bahkan oleh agama.                                              

Essi nomor 052 -- SDA23112011 -- 087853451949

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun