Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kasidi Nomor 247: Belajar Membaca

2 Desember 2020   10:36 Diperbarui: 2 Desember 2020   10:42 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://koleksikemalaatmojo2.blogspot.com

Kasidi 247  Belajar Membaca

Ada yang belum pernah membaca tabloid rohani Keuskupan Surabaya, Jubileum? Kalau belum, saatnya tiba untuk 'belajar membaca' karena dalam edisi 198 September 2016 ada tiga artikel ditulis oleh umat Juanda. Yang pertama adalah liputan kegiatan novena malam tirakatan Jumat Kliwon-an. Wartawan lepas tabloid ini meliputnya dengan apik dipadukan dengan hasil jepretan foto sekretaris panitia, maka jadilah laporan yang menarik. Dalam acara yang sama pada Kamis 6 Oktober 2016, seorang editor tabloid Jubileum menyempatkan datang kemudian via WA melontarkan usulan bagaimana kalau ada misa dalam bahasa Jawa. Karena yang mengusulkan ini banyak juga, dan kemudian usulan ini tidak ditolak oleh Romo Paroki bahkan beliaunya berkenan memimpin misanya, maka nanti pada hari Kamis 15 Desember 2016 ada novena tirakatan malam Jumat Kliwonan, ditutup oleh Misa Kudus dalam bahasa Jawa. Pasti diliput karenanya ayo hadir.

Sementara itu penjualan tabloid Jubileum yang dilakukan sejak bulan lalu berhasil juga menghimpun dana untuk pembangunan. Kecil memang, hanya sekitar 150 ribu untuk bulan lalu, yang bulan sekarang belum habis semua dari jatah 50 eks yang diberikan, tetapi ini tidak membuat kami berkecil hati. Melalui Kasidi no. 247 ini diinformasikan bagi siapa saja yang belum membaca dan ingin membeli langsung atau 'online' tabloid ini hubungi saja via japri WA. Harga jual resmi enam ribu sedangkan 'kulakannya' lima ribu. Untung resmi hanya seribu untuk ikut menopang pembangunan balai paroki.

Mungkin tidak cukup untuk satu sapuan kuas cat tembok balai paroki tapi dalam kerendahan dan kemurahan hati kami dengan bangga ikut menyumbang dalam derap dan riuh aliran dana juta dan miliar. Kasidi dan para sahabatnya mungkin naif dan tidak hebat, tapi kami ini total taat, setia dan percaya, dan selalu berdoa agar niatan jahat para penghasut dan penjilat tidak mempengaruhi kami. Ya katakan ya, tidak ya katakan tidak, manipulasi dan dusta kami tidak suka. Kasidi no. 247 - - tbs/sda - 10102016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun