Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kasidi Nomor 294: Doa Itu Dahsyat Luar Biasa

26 November 2020   15:34 Diperbarui: 26 November 2020   15:37 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: aurorahillschurch.com

Kasidi 294  Doa itu Dahsyat Luar Biasa

Kasidi no. 258 tanggal 16 Oktober 2016 mengangkat tema perintah yang berkaitan dengan 'berdoa tiada jemu-jemu'. Catatan ini digunakan oleh tabloid Jubileum edisi 200 November 2016 dalam kolom 'Dari Redaksi'. Berdoa merupakan bagian tidak terpisahkan kehidupan manusia. Jangankan bagi yang percaya, bagi yang tidak percaya pun berdoa diyakini menjadi bagian penting dalam kehidupan.

Otak, pikiran dan bibir boleh mengatakan tidak percaya, bahkan boleh ditambah dengan luapan rasa bangga karena diberi label 'atheis', tetapi karena doa adalah urusan ciptaan dengan Sang Mahapencipta, maka yang tahu apakah mereka berdoa atau tidak ya hanya Dia.

Karenanya pastilah ceroboh dan mengada-ada jika menilai seseorang tidak rajin berdoa - tidak jemu-jemu berdoa - semata-mata karena tampilannya. Bahkan bisa saja seseorang berdoa dalam setiap helaan nafasnya sementara label yang diberikan padanya adalah 'atheis, kafir, murtad, pendosa berat' dan lain sebagainya.

Banyak hal bisa dikekang dan dilarang, tetapi berdoa adalah salah satu yang selalu bebas merdeka dan hanya bisa diintervensi oleh Sang Mahapenentu. Kekuatan doa juga dahsyat luar biasa seperti yang telah banyak disaksikan dan dicatat. Doa memang tidak menghasilkan makanan bagi mereka yang sedang kelaparan, tetapi doa akan menggerakkan hati mereka yang mempunyai kelebihan makanan untuk berbagi.

Doa memang tidak membuat sebuah balai paroki megah tegak berdiri tetapi doa menggerakkan hati banyak orang untuk secara sukarela dan gotong royong mewujudkannya. Doa memang tidak menghasilkan satu barang duniawi, tetapi setiap yang ada, selalu ada dan disertai doa di baliknya. Bahkan bagi yang sangat percaya, karena doa menggerakkan hati dan pikiran banyak orang, bahkan juga mempengaruhi dan menggerakkan apa saja, maka doa boleh dan bisa disebut sebagai yang utama.

Lalu doa seperti apa yang harus dilakukan tidak jemu-jemunya? Tuhan telah memberitahu pada semua orang, baik yang percaya atau yang tidak percaya tentang bagaimana seharusnya setiap orang berdoa. Apakah boleh berdoa yang lain? Tentu saja boleh tetapi ingat dan catat baik-baik bahwa Tuhan yang jenius dan berkuasa atas langit dan bumi itu telah memberikan rumusan doa yang hebat dan pasti cocok untuk semua hal. Jadi? Ya tidak perlu macam-macamlah ... ha ha ha ... ayo terus berdoa tanpa jemu-jemu tanpa perlu ditunjukkan dan dipamerkan. Kasidi no. 294 - tbs/sda -18112016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun