Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kasidi Nomor 476 - Agar Tidak Terkaget-kaget

14 Februari 2019   16:31 Diperbarui: 14 Februari 2019   16:46 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasidi no. 476     Agar Tidak Terkaget-kaget

Allah itu milik semua orang. Tuhan itu milik semua orang, baik yang total percaya, percaya, setengah percaya, dan bahkan juga yang tidak percaya, dan bahkan juga yang sangat tidak percaya. Orang atau sekelompok orang memang bisa saja mengatakan bahwa Allah, bahwa Tuhan, hanya milik mereka, tetapi menilik label yang dilekatkan padaNya adalah 'maha' maka pasti tidak benarlah 'klaim' yang mengatakan bahwa Tuhan milik mereka, bahkan jika mereka ini anggotanya adalah orang suci, orang kudus, orang alim, orang beriman, orang baik, orang yang sedikit dosa dan kesalahannya.

Simak saja kata-kata Tuhan dalam banyak kesempatan. Dia selalu berpihak pada orang-orang hina, orang-orang kecil, orang-orang berdosa, orang-orang sesat, sampah masyarakat. Bahkan tidak jarang keberpihakan ini disampaikan begitu ekstrimnya untuk menunjukkan bahwa keberpihakanNya itu serius dan benar-benar sangat serius.

Simak kata-kata Tuhan berikut ini: 'Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan. Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat'.

Pada kesempatan yang lain dalam konteks yang lain Tuhan bahkan dengan ekstrim berkata:  "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah."

Coba bayangkan betapa hebat dan dahsyatnya Tuhan yang dengan segala otoritas dan kuasaNya bisa melakukan apa saja dan bisa membalikkan apa saja. Maka dari itu, kata Kasidi, berapa pentingnya untuk memiliki kualitas hati yang pemurah dalam bingkai kerendahan hati agar dapat menghadapi Tuhan dengan tenang dan gembira. Tanpa dua kualitas luar biasa ini banyak orang akan terkejut-kejut dan terkaget-kaget bahkan tatkala harus menghadapi Tuhannya sendiri. Kasidi no. 476 - 087853451949 -- SDA14022019/08052018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun