Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kasidi nomor 511 - Tentang Ucapan Selamat

1 Januari 2019   09:52 Diperbarui: 1 Januari 2019   10:20 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedih, duka, sengsara, dosa, bencana dan petaka, sudah pasti akan banyak juga pada tahun 2019 yang baru saja disambut dan dielu-elukan ini, cuma anehnya tidak satu orang pun ingat atau berani menyebutkannya. 

Begitu juga dengan dendam, iri, dengki, khianat, tipu daya, rekayasa, dusta, dan masih banyak lainnya yang mungkin semakin menjadi-jadi dipraktekkan, tetapi jangankan disebut dan diberi selamat, diingat saja sepertinya tidak pernah. Apakah yang seperti ini normal dan biasa, ataukah sesuatu yang abnormal dan tidak biasa? 

Ataukah ini hanya gejala menipu dan menyesatkan diri yang biasa dilakukan dan sudah sejak lama ada? Entahlah, tetapi yang jelas manusia memang tidak suka memikirkan banyak hal di sebelah kiri titik tengah, sukanya ya semua yang di sebelah kanan. Karenanya tidak mengherankan kita semua ucapan berasal dari kosa kata yang mengenakkan telinga tetapi kadang menipu realita, menenangkan jiwa tetapi kadang mengelabuhi keadaan sebenarnya. Itulah sebabnya, bahkan ketika berkaitan dengan Tuhan dan SabdaNya, semua orang senang mendengarkan sesuatu yang menenangkan dan membesarkan hati, dan bukan sebaliknya, padahal Sabda Tuhan itu tidak hanya ada di kanan titik tengah tetapi juga lengkap di kiri.

Kasidi juga begitu, suka yang melegakan dan membesarkan hati, padahal pada saat yang sama pasti juga ada yang mengusutkan dan menciutkan hati. Jika Tuhan dicatat pernah bersabda "Damai sejahtera bagi kamu!", tetapi pada kesempatan yang lain Dia juga yang bersabda dengan tegas dan lantang 'Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.'

Tuhan juga diketahui bersabda "Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga." Sabda ini pasti benar karena ini Sabda Tuhan, tetapi juga hendaknya diingat bahwa Tuhan juga yang mengatakan 'Terjadilah kehendakMu', kehendak BapaNya yang akan terjadi, bukan kehendak kita, bukan kehendak doa kita. Jadi jika doa dan permintaan tidak dikabulkan, kita semua tahu sebabnya, karena tidak selaras dengan kehendak Allah.

Tuhan juga dicatat menyampaikan ini "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ." Ini Sabda yang sangat melegakan, tetapi jangan lupa adalah Tuhan juga yang berkata 'Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan."

Jadi ayo cerdas menanggapi dan memahami Sabda Tuhan, begitu juga hendaknya cerdas memahami mengapa semua ucapan pada akhir tahun dan awal tahun isinya menyenangkan dan menyejukkan hati. Orang pasti tidak akan suka jika ucapan selamat seperti ini SELAMAT MELAKUKAN DOSA LAGI, atau SELAMAT MENIKMATI BENCANA DAN PETAKA, atau SELAMAT MENGUMBAR FITNAH DAN DUSTA, atau SELAMAT KECEWA KARENA SEMUA DOA DAN HARAPAN TIDAK TERKABUL. Mengapa? Karena meskipun semua itu juga akan dan tampaknya pasti terjadi, tetapi bukan sifat alami manusia untuk mau menerima dengan lapang dada jika ucapan negatif seperti ini yang diberikan.   Tetapi jika ucapan SELAMAT TAHUN BARU YA, SEMOGA  SEMUA KEBAHAGIAAN DAN KESEJAHTERAAN BERSAMA ANDA, pasti diterima tanpa harus mengerutkan kening segala. Kasidi no. 511 - 087853451949 - SDA01012019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun