Meskipun ini bukan Sabda Tuhan, tetapi lirik berikut ini bukan cuma elegan dan dahsyat tetapi juga riang dan terang penuh keceriaan. 'Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biarlah gemuruh laut serta isinya nyaring terdengar, biarlah beria-ria padang dan segala yang di atasnya, biarlah segala pohon di hutan bersorak-sorai di hadapan TUHAN, sebab Ia datang, sebab Ia telah datang.'Â
Lirik modifikasi ini aslinya pernah didaraskan dengan lantang dan riang oleh bangsa pilihan Allah jauh sebelum Tuhan datang. Sekarang kembali lirik ini dinyanyikan di mana-mana oleh semua orang sebagai tanda bahwa semua bergembira di hadapan Wajah Tuhan karena Ia memang sudah datang. Itulah suasana meraih dan ceria yang terasa di mana-mana, tetapi pada saat yang sama, sebuah kenangan tiba-tiba saja menyeruak datang begitu saja, karena kenangan ini memang tidak pernah sirna, selalu ada dan ada.
Love always, sweetheart! Lima natal dan lima tahun baru tanpa dirimu telah tiba dan walau jika diingat rasanya benar mengguncang jiwa tetapi karena percaya engkau juga ikut bersukacita di atas sana maka hati ini bolehlah merasa lega dan gembira. Selamat Natal dan Tahun Baru ya, dari kita berdua untuk semua yang sedang bersuka-cita karena Tuhan telah berkenan datang bertandang. Selamat datang Tuhan, selamat datang, bersama dengan kenangan indah dengan orang tersayang, kami dengan gembira merayakan hari Engkau berkenan datang. Kasidi no. 509 - 087853451949 - SDA24122018
