Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kasidi Nomor 506 - Kata dan Makna

21 Oktober 2018   07:59 Diperbarui: 21 Oktober 2018   08:02 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.pinterest.com/pin

Ini tentang kata-kata dan makna serta intonasinya yang konon memegang peran penting dalam berkomunikasi tertulis atau lisan. Kasidi sendiri memilih kata-kata yang sederhana, langsung, jujur apa adanya, karena memang demikian yang banyak diteladankan bahkan oleh Tuhan sendiri. 

Banyak orang lain lebih memilih pemilihan kata-kata yang santun, lembut, ramah dan membesarkan hati. Tentu saja dua pilihan ini, atau pilihan yang ketiga atau bahkan yang keempat, tidak ada masalah, asalkan yang berikut ini dapat dipertimbangkan juga.

Orang yang selalu menyatakan memilih kata yang santun, lembut, ramah tentu saja boleh dan tidak ada masalah, hanya perlu diingat bahwa hampir semua penipu, pengkhianat, dan bahkan penyesat piawai menggunakan kata-kata kelompok ini. Sulit sekali menemukan orang yang masuk kelompok ini yang menggunakan kata-kata yang apa adanya, sederhana, terus terang, tanpa tedeng aling-aling, dan bahkan cenderung kasar.

Jadi, ini tegas dan masih menurut Kasidi, tidak berarti orang yang banyak menggunakan kata-kata yang santun, lembut, ramah dan membesarkan hati adalah orang yang jiwanya pengkhianat, penipu, manipulatif dan bahkan penyesat. Tidak begitu, tetapi rasanya sulit mencari orang yang bertipe ini, tipe pengkhianat dan penyesat, yang tidak banyak menggunakan kata-kata yang bertipe begini, kata-kata yang santun, lembut, ramah, dan membesarkan hati.

Sebaliknya sulit sekali menemukan orang yang kata-katanya sederhana, langsung, apa adanya yang menjadi pengkhianat atau penyesat, karena kata yang tipe begini memang tidak ideal bagi mereka yang pengkhianat dan penyesat.

Lalu bagaimana teladan dari Tuhan? Tuhan yang sudah pasti bukan pengkhianat dan penyesat, yang juga sudah pasti benar dan abadi SabdaNya, ternyata luar biasa karena piawai mengkombinasikan semua kelompok kata dan maknanya. Kadang Tuhan berbicara sangat santun, ramah, membesarkan hati, menumbuhkan semangat, menghapus kerisauan, menyapu habis semua keresahan dan kekhawatiran. Itulah Tuhan. Hanya saja dilain kejab Tuhan bisa bicara kasar, langsung, tanpa basa-basi, menusuk tepat ke hati menghunjam ke jantung.

Kasidi, yang terpesona oleh contoh dan teladan semacam ini, terus mencoba untuk bicara jujur, berkata sederhana, tanpa manipulasi dan rekayasa Pokoknya terus berusaha untuk jika ya mengatakan ya, kalau tidak mengatakan tidak, karena yang lain dari ini, ini masih kata Tuhan, tentu berasal dari si jahat.

Jadi, kata Kasidi bertanya dalam hati, apa memang sebaiknya setiap orang waspada pada setiap orang yang tutur katanya santun, ramah dan lembut karena nyatanya hampir semua pengkhianat, penipu dan penyesat seperti itu? Atau tidakkah sebaiknya tidak cepat-cepat membubuhkan label negatif pada mereka yang gemar bicara langsung, mungkin kurang santun dan ramah, karena mereka hampir pasti bukan penipu, pengkhianat dan penyesat? Persoalan mungkin tidak sesederhana yang dipikirkan oleh Kasidi tetapi sebagai titik awal untuk berempati pada semua orang, untuk dengan lebih mudah dan lebih ringan memaafkan dan mengampuni sesama, pemikiran sederhana ala Kasidi ini bolehlah dijadikan langkah awal. Yang jelas, apapun labelnya, apapun pilihan kata yang lebih sering digunakan, apapun sikap dan perilakunya, semua orang dikasihi Tuhan dan mendapat peluang dan kesempatan yang sama untuk menerima karunia istimewa dariNya.

Semoga saja karunia sifat rendah hati dan murah hati selalu menerangi langkah kaki setiap orang yang total percaya. Kasidi no. 506 - 087853451949 - SBY15102018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun