Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kasidi Nomor 138 - Semua Orang adalah Pewarta

26 Mei 2018   09:48 Diperbarui: 26 Mei 2018   10:10 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada hari yang dikenal sebagai Hari 'Orti Rahayu' dan Kasidi mencatat bahwa yang tidak boleh dinyanyikan kala hari pantang puasa yang didedikasikan pada keputusan Tuhan untuk memasuki Yerusalem, ternyata pada hari ini boleh dan bahkan dinyanyikan dengan lantang membahana menembus awan melintas surga. Kasidi yang ikut bergembira karena hari yang istimewa ini ternyata terasa semakin menggembirakan bersamaan dengan perayaan lanjutan HUT seorang teman. Lalu bagaimana dengan Orti Rahayu yang dibawa Tuhan? 

Apakah benar-benar sudah menjadi Kabar Gembira, Kabar Suka Cita? Tampaknya sudah. Semakin banyak yang percaya, semakin banyak yang total percaya. Jadi, meskipun di sana-sini masih banyak kelemahan tetapi Kabar Suka Cita telah menyelubungi hati dan membingkai bumi, sehingga sudah selayaknya jika semua orang belajar menjadikan nurani lebih peka dalam hal rendah hati dan murah hati sehingga Orti Rahayu semakin membumi menyentuh hati menyapa nurani.

Yang lebih penting lagi, ternyata semua orang sudah sejak lama oleh Tuhan dinyatakan sebagai penyampai kabar gembira. Yang percaya ya, yang tidak percaya juga ya. Yang baik ya, yang tidak baik juga ya. Yang jujur ya, yang pendusta juga ya. 

Yang ramah ya, yang ketus juga ya. Yang suka berderma ya, yang pelit setengah mati juga ya. Singkat kata, semua orang telah dipilih dan ditunjuk dan diberi label sebagai pembawa kabar sukacita, kabar gembira dari Tuhan. Bahkan yang luar biasa, jika yang giat melakukan kebaikan diberi label pewarta, itu biasa, tetapi yang tidak melakukan kebaikan apa-apa dan cuma berdoa duduk diam hening dalam doa, juga pewarta, pewarta kabar suka cita Tuhan.

Itulah hebatnya Tuhan. Itulah luar biasanya Tuhan. Gaya dan cara berpikirNya kadang sama dengan kita, kadang sama sekali berbeda. Catat baik-baik, ternyata yang terakhir ini jumlahnya jauh lebih banyak; jadi jangan heran jika apa yang dianggap baik dan benar oleh manusia, eh ternyata tidak baik dan salah besar di mata Tuhan. Apa yang dianggap tidak layak dan hina oleh manusia, ternyata berkenan dan sangat mulia di mata Tuhan. 

Nah, dengan keadaan seperti ini, masihkah kita berani dengan congkak mengatakan bahwa yang lain salah dan kita yang benar? Masihkah ada orang yang cukup bodoh dan picik menilai seseorang dari hanya yang dilihatnya pada permukaan lalu mengambil simpulan orang ini tidak layak?

Sangat banyak dan berulang kali Tuhan mengingatkan dan menyampaikan hal ini; jadi jika semakin lama seseorang tidak menjadi semakin murah hati dan rendah hati serta pengampun tatkala berhadapan dengan mereka yang tersesat, tidak percaya, hina, dan bahkan juga jahat dan kejam, betapa ruginya orang ini. Mengapa? Karena Kasidi yakin bahwa dengan itulah nantinya seseorang akan ditanya dan diadili oleh Tuhan. Kasidi no. 138 - 087853451949 -- SDA25032018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun