Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kasidi No. 412 - Paham Tidak Menjalankan Juga Tidak

11 Oktober 2017   14:25 Diperbarui: 11 Oktober 2017   14:29 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau ada yang melakukan seperti ini, lalu apa komentar yang bisa diberikan? Benar-benar tidak mudah, benar-benar sulit, karena apapun yang akan dikatakan nanti terasa pasti akan banyak tidak benarnya. Tidakkah hidup ini juga seperti itu? Apapun pilihannya, apapun yang dilakukan, pada suatu titik pasti akan terasa banyak tidak benarnya.Gambarnya jelas, ini sebuah buku tebal, tanah yang tampaknya basah dan subur, tanaman muda yang muncul dengan segala vitalitas dan keindahannya. Buku tebal terbuka hampir tepat di tengah, kemudian segunduk tanah basah ada di sana, dan dari gundukan tanah muncul tanaman muda kecil dengan daun hijau. Sesaat gambar ini sangatlah jelas dan sepertinya tidak menyisakan misteri apa-apa, akan tetapi apakah itu benar? Tidakkah justru dari gambar yang sangat jelas seperti ini, puluhan dan bahkan ratusan misteri menohok tepat di depan mata hati dan pikiran kita. Juga tanda tanya. Juga keragu-raguan. Juga keburaman. Juga kemungkinan-kemungkinan.

Buku apa ini? Kitab Suci? Novel? Kamus? Juga tanahnya. Tanah dari mana? Subur? Tetapi kok diletakkan di atas buku? Juga tunas tanaman muda apa ini? Dengan bantuan ensiklopedia yang bagus jenis tanaman dengan daun seperti ini mungkin dapat dilacak dan diketahui tetapi mengapa gundukan tanah diletakkan pada buku yang terbuka dan mengapa ada tanaman muda yang muncul? Apakah ini sebuah metafor atau simbol atau apalah namanya yang hendak menyampaikan bahwa dari isi buku dapat muncul tunas-tunas pemikiran muda yang segar dan hijau jika otak dan pikiran yang membaca subur kaya hara? Apakah seperti itu? Ya bisa saja, meskipun bisa juga tidak. Ada banyak misteri, ada banyak tafsiran, ada banyak kemungkinan, tetapi satu hal sudah pasti mendekati kebenaran yaitu membaca dan paham apa yang dibaca adalah dua hal yang sangat berbeda. Yang banyak terjadi adalah karena yakin telah membaca maka merasa paham, padahal merasa paham dan benar-benar paham sangatlah berbeda, ibarat bumi dan langit.

Betapa akan besar kerugian yang akan diderita jika karena merasa telah banyak membaca perintah Tuhan lalu merasa telah paham lalu merasa telah menjalankan, padahal sejatinya, paham tidak menjalankan juga tidak. Kasidi no. 412 -- XZSS11102017 - 087853451949  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun