Kalimat bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain tidak asing lagi ditelinga masyarakat kita. Namun banyak dari para orang tua yang mengabaikan masa-masa bermain anak atau bahkan tidak peduli tentang apa yang di mainkan oleh sang anak.Â
Padahal jika kita telusuri lebih dalam mengenai pentingnya orang tua untuk mendukung kegiatan bermain dan memfasilitasi permainan sang anak. Maka aspek perkembangan anak akan berkembang dengan baik sesuai tahapan dan akan berpengaruh ketika anak dewasa nanti.
Taukah anda apa yang disebut dengan bermain? Dan apa yang disebut dengan permainan?
Mari kita bersama-sama menelusuri pengertian bermain,permainan dan apa saja tahapan dalam bermain anak usia dini.
Bermain adalah suatu aktivitas seorang individu yang menyenangkan dan bertujuan untuk memperoleh kesenangan, juga tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Bermain tidak menjadi beban bagi setiap individu. Dunia anak hanyalah bermain untuk itulah mengapa sering ada kalimat belajar sambil bermain begitu pun sebaliknya hal itu merupakan sebuah pembelajaran dan teknik pengajaran, melalui bermain tersebut anak dapat menguasai perkembangan, keterampilan fisik serta penguasaan bahasa.Â
Para ahli psikologi juga berpendapat bahwa bermain sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa anak. Anak usia dini tidak suka belajar, jadi lewat bermainlah anak-anak akan bereksplorasi. Setelah mengetahui tentang pengertian bermain, Lalu apakah permainan itu?
Permainan adalah alat atau media yang digunakan dalam bermain.
Bagaimanakah tahapan bermain anak usia dini?
Dalam bermain ada tahapan penting permainan yang harus diketahui oleh para orangtua. Adapun tahapan dalam bermain adalah:
Bermain kontruksi yaitu bermain dengan menyusun sesuatu, melibatkan sebuah bangunan biasanya menggunakan permainan seperti menyusun balok dan sebagainya secara berurutan. Permainan ini sangat penting untuk perkembangan kognitif anak. Semisal dengan bermain permainan puzzle atau menyusun lego.
Bermain simbolis yakni bermain yang mulai menggunakan simbol-simbol dalam permainannya seperti ketika anak sedang bermain dokter-dokteran, maka anak akan mengetahui bahwa dokter ber-jas putih, membawa stetoskop serta akan memeriksa pasiennya, walaupun semua itu hanya memakai alat permainan yang dia perumpamakan dan tidak dengan alat yang sebenarnya. Tapi pada dasarnya anak-anak faham akan pekerjaan seorang dokter.