Pentingnya Kepekaan Orangtua Terhadap Masing-masing Karakter Anak dalam Merespons Temperamen yang Berbeda

Tahukah anda apa itu temperamen? Lalu apa hubungan temperamen dengan emosi?
Dalam budaya masyarakat kita, lebih mengenal kata temperamental (mudah marah) dari pada pengertian temperamen sendiri. Padahal sangat penting bagi para orang tua mengenali temperamen anak-anaknya agar dapat memahami dan mengembangkan karakternya.

Tulisan saya sebelumnya telah mengulas tentang cara orang tua  mengenali emosi dan beberapa tanda awal emosi pada anak khususnya pada bayi. Setelah mengenali emosi sangatlah penting juga untuk mengenali temperamen anak, karena dapat memengaruhi proses pengembangan karakter anak. Untuk  itu, terlebih dahulu orang tua harus mengetahui pengertian dari temperamen.

Jadi, apakah temperamen itu?

Temperamen adalah suatu gaya perilaku dan cara berespon yang harus bersifat individual. Sesuai hubungannya dengan emosi, bahwa temperamen mendeskripsikan perbedaan individual mengenai cepat atau lambatnya kemunculan emosi. 

Untuk itulah penting sebenarnya bagi orang tua untuk "pilih kasih" dalam pengasuhan masing-masing anak, bukan berarti pilih kasih dalam hal material ataupun memihak salah satu anak saja melainkan dalam hal pengembangan karakter anak sesuai dengan watak  dari setiap individu anak yang berbeda-beda maka cara pengasuannya juga berbeda-beda. Jangan selalu menyamakan temperamen anak-anak, karena pada dasarnya temperamen anak sangat berbeda.

 Para peneliti telah menyimpulkan pembagian temperamen. Adapun tiga klasifikasi menurut seorang psikiater tentang temperamen:

Anak dengan temperamen mudah anak yang memiliki suasana hati tenang dan selalu positif jika mendapati suatu masalah, cepat dalam proses perkembangan dimasa bayi.

Anak dengan temperamen sulit anak dengan suasana negatif, tergolong anak yang sulit diatur dalam hal apapun, kadang-kadang tidak bisa dimengerti kondisi suasana hatinya, anak yang akan selalu diam dengan setiap keadaan yang melibatkannya. Ketika suasana hatinya mengalami masalah yang buruk maka ia akan meluapkan seluruh emosinya. Anak yang sangat keras kepala.

Anak dengan temperamen lambat anak dengan proses perkembangan dimasa bayinya agak terlambat, anak dengan temperamen ini sedikit negatif, anak yang sangat pemalu dalam setiap kondisi dan keadaan, sulit dalam sosialnya, sulit untuk mengawali perkenalannya ketika ia merasa berada ditempat dan pada orang-orang yang dianggapnya baru.

Adapula temperamen yang disebut dengan temperamen inhibisi yaitu temperamen terhadap ketidakbiasaan. anak dengan temperamen ini biasanya jika membuat suatu kesalahan ia akan menghindar dan tidak mau mengakui kesalahan yang ia buat terkadang juga mengalihkan keadaan atau malah akan menyalahkan,melibatkan orang lain.  

Bagaimana implikasi dari variasi temperamen terhadap pengasuhan anak?