Mohon tunggu...
Triastuti Ramadhani
Triastuti Ramadhani Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang mahasiswa pariwisata

be healthy be happy

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

"Nautical Tourism" Indonesia yang Tengah Merana karena Corona

8 April 2020   07:00 Diperbarui: 8 April 2020   07:17 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keindahan Nautical Tourism di Indonesia (sumber gambar: www.charterworld.com)

Nautical tourism merupakan kegiatan yang berhubungan dengan pelayaran dalam aktivitas pariwisata bahari seperti yachting, sailing, boating, cruising, dan masih banyak lagi. Kegiatan-kegiatan ini sedang digadang-gadang ramai mengingat dari banyaknya antusias wisatawan dan semakin meningkatnya minat wisatawan terhadap nautical tourism. 

Indonesia turut mendukung nautical tourism sebagai salah satu bentuk pemasukan negara dengan dihapuskannya pajak kapal yacht agar lebih banyak kapal yacht yang masuk di Indonesia. Penyebabnya yakni wisatawan yang menumpangi kapal ini memiliki pengeluaran yang terbilang cukup besar dengan kisaran pengeluaran sebesar $50/orang. Kedepannya, Indonesia juga akan membuat jalur pelayaran khusus kapal wisata sebagai bentuk perhatian dalam pengembangan nautical tourism di Indonesia.

Kendati demikian, tentu tidak ada yang bisa menduga diantara segala macam kesibukan, dunia harus menghadapi wabah Covid-19 yang dibawa oleh coronavirus dimana seluruh penduduk dunia harus menjalankan physical distancing atau menjaga jarak fisik antar manusia agar terhindar dari penyebaran virus ini. Melihat tersebut, adanya wabah Covid-19 dapat langsung memberikan dampak yang besar pada berbagai sektor salah satunya sektor pariwisata. 

Pariwisata yang dikenal identik dengan wisatawan karena sebagai pelaku dari kegiatan pariwisata itu sendiri, tetapi dengan adanya physical distancing atau kampanye untuk tetap tinggal di rumah, secara langsung sektor pariwisata akan mendapatkan imbas berat dari wabah Covid-19. 

Pariwisata yang lesu tentunya akan menyeret dampak buruk ke sektor lain seperti sektor ekonomi, karena tentunya langsung berdampak dengan merosotnya devisa negara. Sebagai pembelajaran dan bahan evaluasi, sudah ada beberapa dampak wabah Covid-19 terhadap nautical tourism, mari kita simak dibawah ini.

Dampak pertama, Indonesia Internasional Motor Show atau yang biasa dikenal sebagai IIMS merupakan acara bergengsi yang mencetuskan pameran bertema nautical tourism yaitu Indonesia Boating Gathering untuk para pecinta dunia maritim. Pameran ini akan menyuguhkan beragam jenis boat beserta aksesorisnya, talkshow dunia kemaritiman, dan pengalaman traveling di laut. 

Acara yang ditunggu-tunggu ini rencananya akan hadir pada tanggal 9-19 April 2020 di Jiexpo Kemayoran. Kendati adanya wabah Covid-19, acara Indonesia Boating Gathering terpaksa harus ditunda hingga waktu yang belum bisa ditentukan karena wabah Covid-19 hingga artikel ini ditulis masih terus merajalela.

Lalu ada Wonderful West Sumatera Rally 2020 yang merupakan salah satu event pelayaran bergengsi yang diikuti oleh para yachter dari belasan negara dengan rute pelayaran dari pintu masuk Sabang hingga keluar di Pulau Natuna. 

Juru Bicara Pemko Sabang, Suadi Sulaiman, menyampaikan bahwa event tersebut ditunda sebagai bentuk kewaspadaan pemerintah setempat dalam mencegah adanya virus corona yang masuk. Beliau juga mengimbau untuk para yachter yang sudah terlanjur dalam perjalanan atau sudah singgah di Sabang untuk dapat pulang ke negara masing-masing.

Dampak lain mari kita lihat sejenak situasi dari atraksi wisata water sport dan juga speedboat dengan rute Pulau Bali menuju Nusa Penida. Seperti yang kita tahu, wisatawan berasal dari China mendominasi atraksi wisata ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun