Mohon tunggu...
TRIAS NOVIALNO
TRIAS NOVIALNO Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa UKSW

konten youtube kesukaan close the door, asumsi, total politik, MLI, Jeda Nulis, Ferry Irwandi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi dan Penerapan Pemanfaatan Pekarangan Rumah Melalui Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) oleh Mahasiswa KKN Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW di Desa Sumberejo, Kec. Ngablak

11 Desember 2022   19:01 Diperbarui: 11 Desember 2022   19:35 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumberejo (1/11/2022) Fakultas Pertanian Dan Bisnis UKSW melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksankan oleh Mahasiswa Program studi Agroteknologi dan Agribisnis Angkatan 2019. Kegiatan KKN terbagi menjadi 20 kelompok di dua Desa yang berbeda yaitu Desa Cukilan dan Desa Sumberejo,salah satu kelompok KKN yang bertempat di Desa Sumberejo adalah Kelompok 18 yang berangggotakan 4 mahasiswa yaitu Jesica, Albertus, Bastian dan Trias berkesempatan melakukan KKN dengan menerapkan P2L (Pekarangan Pangan Lestari) di Desa Sumberejo, Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang yang dibimbing oleh 2 dosen Fakultas Pertanian dan Bisnis Bapak Ir. Djoko Murdono, MS dan Ibu. Dr. Maria.SP. MP. Serta satu pembimbing desa Bapak Sutar.

Program kegiatan KKN Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW 2022 melakukan edukasi, pendekatan masyarakat, sosialisai, pendampingan, serta penerapan program kerja melalui lahan percontohan berdasarkan tema yang telah dibuat oleh pihak koordinator Magang dan KKN  tentang Pemanfaatan Pekarangan Rumah. Tujuan dari kegiatan pemanfaatan pekarangan rumah yaitu untuk mensejahterakan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi serta menambah pendapatan keluarga melalui kegiatan P2L (Pekarangan Pangan Lestari).

Pekarangan secara garis besar dapat didefinisikan sebagai sebidang tanah yang dapat dimanfaatkan dan diusahakan dengan tujuan dapat memenuhi kebutuhan pangan secara mikro dan memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Konsep P2L (Pekarangan Pangan Lestari) yang dapat dilakukan guna memanfaatkan pekarangan rumah yaitu pengolahan lahan terpadu berbagai jenis tanaman, ikan, maupun ternak sehingga dapat menjamin kebutuhan pangan yang beranekaragam secara terus-menerus.

2-6395cde2eb51ce119b4f4e63.png
2-6395cde2eb51ce119b4f4e63.png
Materi yang disampaikan pada waktu sosialisasi dan pendekatan intensif kepada beberapa keluarga  yang dilakukan oleh kelompok 18 yaitu mengenai P2L (Pekarangan Pangan Lestari ). Dari hasil survey dan sosialisasi bersama dengan ibu-ibu PKK salah satu pertanyaan yang diajukan kepada ibu-ibu PKK '' Apa kendala yang dihadapi ibu-ibu dalam mengoptimalkan pekarangan rumah sebagai lahan budidaya?''. Banyak ayam mas jadi tanaman pada rusak, lebih fokus ke ladang, kalau pulang dari ladang gak sempat ngerawat, siram-siram jadi tidak terurus tanaman nya ujar ibu Riska. Dari hasil diskusi, realisasi program kerja yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN kelompok 18 yaitu melakukan pendekatan, memberikan sosialisasi dan praktik bagaimana mengoptimalkan pekarangan secara bijaksana dengan memanfaatkan barang bekas dan penataan tataruang pekarangan supaya tampak rapi dan indah.

3-6395cdfaeb51ce2423393582.png
3-6395cdfaeb51ce2423393582.png
pemaparan vidio lahan percontohan, lahan percontohan yang dibuat berlokasi di pekarangan bapak sutar di dusun kragon wetan yang ditanami berbagai jenis tanaman pangan (Kentang, jagung, singkong, talas, dan ubi jalar), tanaman obat-obatan ( Kunyit, kencur, jahe, laos, jeruk lemon, dan serai), tanaman holtikultura (bawang merah, sawi pagoda, selada merah, selada hijau, kolbis, kangkung, sawi pakcoy, wortel, tomat, cabai, onclang, adas), tanaman buah (jeruk, pisang, alpukat, buah tin, pepaya, jambu), Kolam ikan (lele, nila) dan tanaman hias (kenikir, dan bunga potong krisan).

4-6395ce08eb51ce1e54140b92.png
4-6395ce08eb51ce1e54140b92.png
Sosialisasi terkait pemanfaatan barang bekas sebagai tempat budidaya tanaman secara hidrophonik sederhana, dengan berbagai sistem baik dengan menggunakan sistem hidroponik NFT, DFT, Sumbu maupun rakit apung, serta memberikan edukasi terkait media dan pembuatan media dalam hidrophonik,dari beberapa sistem hidroponik yang dipaparkan  sistem apung dan sumbu  digunakan sebagai bahan praktik dan contoh produk yang telah dibuat sebagai sarana demontrasi.  

Dari hasil program kerja yang telah dilaksanakan harapannya kedepan dapat memberikan wawasan dan kesadaran kepada masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan sebagai lahan produksi, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan yang sehat, aman, dan bergizi secara mandiri serta memperhatikan tata ruang yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun