Mohon tunggu...
Trias Aji Mulyana
Trias Aji Mulyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Belum Kawin

(sementara) hanya menulis yang diketahui dan disukainya saja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tengah Malam

28 Maret 2021   23:33 Diperbarui: 28 Maret 2021   23:44 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam malam yang kian larut, lamunanmu memecah kalut 

Di antara detik jam yang kian memberat, kau lekas merapal harap

Angin dan daun kering yang jatuh menambah deretan bayang yang mengambang di sela-sela jari yang kian bias

Gelasmu setengah kosong tapi kepalamu penuh isi

Lokomotif pikiranmu sudah tiba untuk menggilas rel syaraf dan membuat bising telinga

Sampai pada saatnya keretamu berhenti sekadar menurunkan penumpang, 

penumpang yg naik justru menambah daftar sesak perjalanan

Hingga akhirnya kau sampai di tujuan, penuh di kepalamu tak pernah berakhir

Karena yg kau turunkan hanya penumpang bukan melepas gerbongnya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun