Mohon tunggu...
trias zmangadh
trias zmangadh Mohon Tunggu... -

tetep zmangadh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Asyiknya Mengenal Irama dan Melodi

3 Desember 2010   12:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:03 1473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Irama dan Melodi

Saat kita belajar musik, kita sering mendengar istilah irama dan melodi. Jika kita bernyanyi atau memainkan alat musik sebenarnya kita telah bertemu dengan yang namanya irama dan melodi. Sebenarnya apa sih irama dan melodi itu?

IRAMA

Irama adalah urutan rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar musik dan tari. Irama sebagai gerak yang teratur, dimana irama selalu mengikutijalan melodi. Akan tetapi iarama akan tetapberjalan walaupun melodi berhenti, sampai lagu berhenti. Jadi jika kita perhatikan irama dapat berjalan tanpa adanya melodi (tingkat rendah), irama bergerak berdasar keajegan gerak, keteraturan gerak dengan panjang dan pendeknya ayunan. Ayunan pulsa tersebut terbingkai dalam satu satuan birama. Irama merupakan gerak musik yang berjalan teratur yang tidak tampak dalam lagu, tetapi dapat dirasakan sesudah lagu dialunkan. Irama berkaitan erat dengan panjang pendeknya not dan berat ringannya aksen (tekanan) pada not. Oleh karena itu kemahiran dalam membaca tanda diam sama pentingnya dengan membaca not.


  1. Notasi Irama

Pengembangan konsep musik pada anak salah satunya adalah untuk mengembangkan konsep rasa irama. Rasa dapat dilatih melalui membaca notasi irama, misalnya: guru menulis notasi irama di papan tulis atau menggunakan chart irama, kemudian anak berlatih bertepuk dan berhenti sesuai notasi (tepuk dan diam). Latihan dapat dikembangkan secara perlahan sesuai tempo dan taraf kesulitan tempo serta pola irama.


  1. Pulsa

Pulsa adalah rangkaian denyutan yang datang secara berulang dan teratur yang dapat dirasakan dan dihayati dalam musik. Pulsa dapat pula terdengar atau kelihatan (Jamalus, 1989). Ketukan yang dapat didengar disebut ketukan (beat).

Pulsa dapat bergerak cepat, sedang, dan lambat. Kecepatan jarak waktu bergeraknya pulsa ditentukan oleh satuan-satuan pulsa dan tempo yang digunakan.

Untuk menyatakan pulsa kita dapat menuliskannya dengan bermacam-macam lambang atau notasi pulsa. Kita akan menggunakan lambang yang mengarah pada notasi irama, yaitu: menggunakan not, penuh, setengah, perempat, perdelapan. Latihan membaca pulsa dapat dilakukan dengan memberi tekanan yang berbeda pada pulsa-pulsa tertentu. Latihan dapat pila disatukan dengan latihan baris berbaris sambil bernyanyi dengan tempo tertentu, yang terpenting adalah keajegan gerak.

Beberapa tanda tempo untuk menyatakan cepat lambatnya lagu antara lain :

a.Tempo pernyataan lagu lambat : (1) larggissimo, lentissimo ; sangat lambat, (2) adagid, lento, largo ; lambat (3) largietto, adagietto ; kurang lambat.

b.Tempo sedang ; (1) andantino; sedang lambat ; (2) moderato ; sedang, (3) anandante; sedang.

c.Tempo cepat ; (1) allegro; kurang cepat, (2) presto; cepat, (3) allegro vivace; cepat sekali.

d.Perubahan : (1) accelerando atau accel ; makin cepat, (2) rillentando atau cell ; bertambah lambat, (3) ritardando atau rit; berkurang cepatnya; (4) a tempo; kembali ke tanda tempo asal, (5) fermata; diperpanjang.

BIRAMA

Birama atau metrum atau maat ialah ketukan – ketukan (tekanan – tekanan yang dating berulang – ulang dengan teratur dalam waktu yang sama (Atan Hamdju, 1989:26.

Notasi birama terdiri daritanda birama, ruas berima, garis birama, dan garis penutup.

a.Tanda birama ; ialah tanda beerbentuk bilangan pecahan bersusun yang menunjukan birama mana yang digunakan pada sebuh lagu.

b.Ruang (ruas) birama; tempat untuk menuliskan notasi kelompok irama yang termasuk dalam satu ayunan birama, terletak diantara dua garis birama.

c.Ruang (ruang) birama; tempat untuk menuliskan notasi kelompok irama yang termasuk dalam satu ayunan birama, terletak diantara dua garis birama (birama satu dengan birama berikut atau sebelumnya).

d.Garis penutup; ialah garis birama yang terdiri dua garis ; garis pertama tipis dan garis kedua tebal pada akhir penulisan notasi lagu.



MEMBIRAMA

Membirama merupakan penyederhanaan istilah dirigen (Belanda) atau conductor dari kata conduction (Inggris) yang dapat diartikan sebagai teknik dan senu mempimpin permainan musik bersama.

MELODI

Melodi dapat diartikan sebagai susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan.

a.Bunyi

Bunyi ditimbulkan oleh suatu benda yang bergetar, kemudian melalui udara bunyi tersebut sampai ke telinga manusia. Bunyi merupakan peristiwa getaran, peristiwa getaran dapat cepat dapat pula lambat. Jika sumber bunyi bergetar dengan cepat maka bunyi yang di hasilkan tinggi, jika sumber getarannya lambat bunyi kedengaran rendah. Tidak semua bunyi dapat di dengar oleh telinga manusia, bunyi yang terlalu tinggi atau terlalu rendah tidak mampu di tangkap telinga manusia. Bunyi di bedakan menjadi dua, yaitu :

1.Gaduh ; merupakan bunyi yang tidak teratur getarannya, yaitu bunyi yang selalu berubah baik lama maupun kecepatan getaran.

2.Nada ; adalah bunyi teratur getaran, baik lama maupun kecepatan getarannya.

Nada adalah bunyi yang teratur getarannya dalam tiap detik, dapat di hitung dan tetap (tidak mengalami perubahan). Nada inilah yang di perdengarkan dan di gunakan untuk menyusun suatu lagu atau melodi, nada disebut juga laras atau not. Penulisan nada di lakukan dalam beberapa bentuk.

NOTASI MELODI

1.Notasi Huruf John Curwen

Notasi huruf ini merupakan notasi paling mudah yang didasarkan pada bunyi nadanya. Membaca notasi ini yaitu dengan do re mi fa so la si do’. Notasi ini ditemukan oleh John Curwen (1816-1880). Untuk menuliskannya cukup dengan menuliskan d r m f s l t d’ (dibaca do re mi fa so la si do’).

Not yang berdiri sendiri : d r m f s l t

Tanda panjang lanjutan not: -- (d--)

Tanda diam: 0

2.Notasi Huruf (musik)

Notasi huruf merupakan notasi yang ditulis dengan huruf terdiri dari tujuh huruf dengan urutan c d e f g a b ditambah 0 (nol) untuk tanda diam.Urutan c sampai b dinamakan tangga nada yang terdiri dari tujuh nada yang disebut oktaf. Karena notasi huruf hanya terdiri dari tujuh buah huruf, maka untuk melanjutkan ke tangga nada berikutnya. Maka penulisan huruf itu harus diulang dari yang dibubuhi tanda strip diatasnya, begitu pula untuk turun diberi tanda strip dibawah huruf.

Contoh:

Oktaf tinggi: c’ d’ e’ f’ g’ a’ b’

Oktaf sedang: cdefgab

Oktaf rendah: c, d, e, f,g,a,b,

3.Notasi Angka (Cheve)

Sebenarnya notasi ini merupakan metode pertolongan untuk mempermudah mempelajari notasi musik, akan tatapi fenomena sampai sekarang ini penulisan ini masih dianggap pokok terutama olaeh kaum awam, sehingga menganggap notasi inilah yang disebut notasi musik.

Kelebihan notasi ini yaitu mudah (khususnya untuk tiga oktaf). Akan tatapi notasi ini memiliki kelemahan mendasar yang tidak mungkin digunakan dalam pengembangan dan penyajian music pada tingkat yang lebih tinggi.

4.Notasi musik

a.Garis dan spasi; notasi musik diletakkan pada lima garis dan spasi yang disebut garis balok not (notebalk atau paranada)

b.Nilai not balok; notasi balok pada umumnya berbentuk lonjong, kemudian untuk membedakan nilai not, semakin kecil nilainya ditambah tiang, bulatan menjadi isi, dan bendera. Untuk not ½ not ¼ 1/8 dan seterusnya tinggi tangkainya adalah dua setengah kali spasi.

c.Arah tiang; arah tiang/tangkai pada not balok ada yang ke atas dan ke bawah setinggi dua setengah kali spasi, dengan ketentuan sebagai berikut: letaknya pada garis III (tengah-tengah) tangkainya dapat ke atas dan ke bawah, di bawah garis III (garis I, II, bantu, spasi I, II, bantu) arah tiang ke atas, sedang not yang berada diatas garia III atau garis tengah (garis IV, V, bantu, spasi III, IV, bantu) arah tiang ke bawah. Ketentuan ini tidak berlaku jika aransemen paduan suara menggunakan pendekatan satu paranada, yaitu suara I tiang ke atas dan suara II tiang ke bawah.

TANGGA NADA

·Tangga nada adalah susunan nada-nada yang memiliki jarak tertentu.

·Macam tangga nada adalah : (a) diatonis (mayor dan minor yang terdiri dari : asli, harmonis, melodis, ziganal), (b) kromatis, (3) debusy yang berjarak satu nada, (4) pentatonic (lima nada), dan (5) pelog dan slendro.

·Kunci yang lazim digunakan adalah kunci G untuk biola, F untuk bas, dan C untuk alto. Kunci digunakan menunjukan letak nada.

·Tanda Kromatik, antara lain : kruis #, mol b, dan pugar.

·Interval adalah jarak antara satu nada ke nada lain., ke atas dank e bawah menurut tingkat derajatnya.

·Interval dihitung dari nada asal ke nada selang.

·Interval tidak dihitung jaraknya terlebih dahulu tetapi nada asal ke nada selang.

·Interval memiliki sifat-sifat tertentu yang bermanfaat untuk menyusun paduan nada yang harmonis.

·Tangga nada ada yang berkruis dan bermol. Penyusunan tangga nada berkruis dilakukan dengan interval kwint sedang tangga nada bermol dengan kwint bawah ataukwart.

·Tangga nada berkruis dan bermol terdapat pada tangga nada mayor dan minor.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun