Mohon tunggu...
Severus Trianto
Severus Trianto Mohon Tunggu... Dosen - Mari membaca agar kita dapat menafsirkan dunia (W. Tukhul)

mengembalikan kata pada dunia

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Keberpihakan Pemda DKI, Sebuah Tanda Tanya

16 Maret 2018   11:00 Diperbarui: 16 Maret 2018   11:06 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
industri.kontan.co.id

Dari speaker blue-tooth kecil di pojok kamar, mengalun suara Adele menyanyikan bait-bait lagu Someone Like You. Ini bukan lagu biasa. Di Albert Hall, London,  di hadapan ratusan orang yang menyemuti gedung pertunjukan bergaya Victoria itu, Adele menyanyikan lagu yang sama sembari menangis. Someone Like You mengisahkan haru biru hati Adele ditinggal kekasihnya yang memilih menikahi gadis lain ... 

nevermind I'll find someone like you/ I wish mothing but the best for you...

Hari ini, di laman Kompas.com, ada perempuan lain yang juga merasa ditinggalkan, bukan oleh kekasihnya tetapi oleh para atasan dari lembaga tempat ia berkarya. Dialah Marina Ratna Dwi Kusumajati, direktur utama PD Dharma Jaya. 

Seperti kita tahu, PD Dharma Jaya adalah sebuah BUMN milik Pemda DKI yang bertugas memenuhi kebutuhan daging warga Ibu Kota. Yang khas dari BUMN ini adalah prinsip option for the poor-nya (keberpihakan pada yang lemah miskin). Seperti dapat kita baca dari laman yang sama, PD DJ memiliki misi menyediakan daging murah untuk pemegang KJP, petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU), pekerja harian lepas (PHL), penyedia jasa lainnya orang perorangan (PJLP), penghuni rumah susun, lansia, penyandang disabilitas, serta buruh berpenghasilan UMP. 

Tapi apa yang terjadi? Pemerintah DKI seperti memberi punggung pada tugas mulia BUMN ini. Sejak tahun lalu, Pemda DKI tidak memberi dana talangan. PD DJ harus cari sendiri dana untuk membantu warga DKI yang membutuhkan karena ia disamakan dengan BUMN lainnya yang berpinsip cari untung dan bukan option for the poor.

Lalu apakah bu Marina menangis karena diabaikan, seperti Adele? Tidak. Ucapan dari Wagub Sandiaga Uno yang mengatakan bahwa bu Marina menangis-nangis dibantah oleh bu Marina sendiri. 

Saya tidak menangis, ujarnya, saya mengundurkan diri!

Hari ini, kabarnya dana talangan itu sudah cair. Namun bukan itu yang penting. Yang penting adalah ini: ada orang yang bersedia meninggalkan karir dan usaha bisnisnya untuk membantu orang miskin tapi tidak mendapat dukungan lahir batin. 

Terucap kalimat ini dari bu Marina:"Bukan begini cara menjatuhkan saya!"

Dan terucap kata ini dari Sandiaga Uno:" Pak Michael ( Kepala Pengelolaan Keuangan Daerah DKI Jakarta) kurang sayang-sayang bu Marina, kurang dielus-elus." Sebuah misi mulia yang ditanggapi secara enteng dengan guyonan.

Ketika artikel ini menyentuh baris akhir, suara Adele masih mengisi ruang kamar, mengalunkan Send My Love:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun