Mohon tunggu...
Humaniora

Polemik Rumah Makan

14 Juni 2016   16:14 Diperbarui: 15 Juni 2016   12:44 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir-akhir ini media sedang gencar memberitakan tentang polemik warung makan yang buka pada siang hari di bulan Suci Ramadhan.

Kasus Saeni, pedagang warteg di daerah Serang, Banten yang terkena razia Satpol PP Pemkab Seranf, mengundang simpati masyarakat serta Presiden. Tindakan represif yang dilakukan petugas Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Serang sangat di sesali banyak pihak.

Di Indonesia, ada 5 agama yang diakui, tidak semua orang menganut agama Islam, maka tidak semua orang berpuasa di bulan Ramadhan ini.

Tidak seharusnya ada larangan warung buka pada siang hari di Bulan Suci Ramadhan dalam Surat Edaran Pemerintah. Jangan karena hal ini, umat penganut agama lain menjadi sulit dalam hal logistik.

Lalu kenapa satpol PP hanya merazia warung makan kecil? Sedangkan warung makan besar tidak terkena sentuhan? Cukup Saeni saja yang merasakan bagaimana tempat usahanya dirampas secara paksa.

Seharusnya Pemerintah lebih demokratis lagi dalam berfikir dan memberikan perintah, jangan pernah menggabungkan agama dengan politik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun