Mohon tunggu...
Trian Ferianto
Trian Ferianto Mohon Tunggu... Blogger

Menulis untuk Bahagia. Penikmat buku, kopi, dan kehidupan. Senang hidup nomaden: saat ini sudah tinggal di 8 kota, merapah di 5 negara. Biasanya lari dan bersepeda. Running my blog at pinterim.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Atasi Kebiasaan Menunda dengan Cara: Lakukan Saja!

14 Juni 2025   10:13 Diperbarui: 14 Juni 2025   12:07 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi konsisten "lakukan saja" akan membawa kita lebih maju daripada "pikirkan saja". Sumber: diolah Trian Ferianto dari Canva.

Semakin dewasa, sangat wajar benak kita berpikiran macam-macam terkait risiko yang mungkin muncul atas apa yang kita lakukan. Hal ini biasanya mengakibatkan kita berhenti melakukan hal itu. Padahal kita tahu bahwa kita perlu melakukan hal tersebut karena tanggung jawab atau ada risiko yang lebih besar jika kita tidak segera menyelesaikannya.

Risiko kecil tersebut biasanya: malu direndahkan, cemas, takut disepelekan, rugi waktu, lecet, atau bahkan hanya terlihat tidak sempurna. Padahal di belahan benak kita yang lain menyadari bahwa hal tersebut jelas tidak sebanding dengan risiko jika kita tidak segera take action!

Memikirkan ulang, darimana datangnya motivasi untuk beraksi

Seringkali kita mendapatkan keyakinan yang entah dari mana datangnya yang menyatakan bahwa sebuah aksi yang kita lakukan memerlukan modal motivasi di awal. Kita yakin bahwa sebuah aksi perlu didorong sebuah motivasi. Maka kita berfokus untuk mencari motivasi, alih-alih segera melakukan aksi. Kita sibuk memilih dan merenungkan mengapa motivasi tidak segera datang agar kita bisa segera beraksi.

Nyatanya, beraksilah yang menyebabkan reaksi berupa motivasi untuk bisa melakukan aksi lebih lagi. Mark Manson dalam bukunya Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat (terjemahan dari Subtle Art of Giving a F*ck) menyarankan perbaikan pola pikir yang sebelumnya seperti ini: 

motivasi -> aksi 

menjadi pola pikir lebih produktif seperti ini:

 aksi -> motivasi -> aksi.

Jika Anda sudah merasa memasuki masa procrastination (sering menunda-nunda) yang parah, hal tersebut bisa semakin melemahkan Anda. Kondisi ini juga semakin menyulitkan Anda untuk mencari motivasi dalam rangka agar bersemangat kembali melakukan aksi.

Padahal aksi-lah yang menyebabkan momentum reaksi berupa motivasi untuk melakukan aksi lanjutan setelahnya.

Mulai mempraktikkan!

Daripada terbebani goal/tujuan yang masih terasa berat dan jauh, sehingga melemahkan motivasi untuk mengejarnya, ubah goal tersebut dengan goal yang sangat sederhana namun powerful: "berhasil melakukan sesuatu!"

Cukup lakukan sesuatu! Sesuatu ini berupa hal kecil yang mengarahkan pada tujuan besar Anda.

Misal, jika ingin mengurangi berat badan sebesar 10 kg yang tampak sangat perlu usaha ekstra keras, maka ubah dengan cukup "melakukan jumping jack sebanyak 20 kali".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun