Mohon tunggu...
Trian Ferianto
Trian Ferianto Mohon Tunggu... Auditor - Blogger

Menulis untuk Bahagia. Penikmat buku, kopi, dan kehidupan. Senang hidup nomaden: saat ini sudah tinggal di 7 kota, merapah di 5 negara. Biasanya lari dan bersepeda. Running my blog at pinterim.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Gunakan Strategi Ini untuk Belajar Apapun di Rumah Saja Selama Ramadan

27 April 2021   22:42 Diperbarui: 27 April 2021   22:47 1576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi kaum muslim, ramadan memang bulannya ibadah. State of mind bawaan setiap muslim pasti ingin melaksanakan ibadah mahdoh sebanyak-banyaknya, meski dalam praktiknya kadang terkendala oleh beragam alasan: bisa karena jadwal padat, amanah yang menuntut aktivitas tidak sedikit, atau malah terkendala oleh perasaan rasa malas kita sendiri.

Aktivitas wajib yang biasa kita tingkatkan intensitasnya selama ramadan biasanya membaca alquran, melaksanakan salat sunah, dan bersedekah. Padahal selain itu, aktivitas belajar juga bisa dikategorikan sebagai bagian dari beribadah.

Nah, saya sendiri termasuk orang yang suka belajar. Beragam bidang senang saya kulik dan dalami jika sudah tertarik. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini, aktivitas di luar rumah sengaja kita batasi agar tidak terjadi kontak terlalu intens yang dapat menyebabkan penularan virus. Sesuai dengan anjuran pemerintah, maka aktivitas di rumah menjadi pilihan. Dan selama ramadan ini saya gunakan betul untuk belajar beragam hal.

Di era sekarang ini, asalkan kita memiliki 4 hal penting ini, maka tak ada batasan yang tidak bisa kita pelajari. Empat hal itu adalah: internet, keinginan untuk belajar, waktu, dan dedikasi untuk menjalani proses.

Maka, saat saya sudah memiliki empat hal itu, saya tinggal mencari bagaimana 'trik' belajar yang efektif efisien.

Karena kesukaan saya belajar beragam hal, saya tertarik saat menemukan buku berjudul The First 20 Hours: How to Learn Anything ... Fast karya penulis Josh Kaufman saat dalam perjalanan pulang di bandara beberapa tahun lalu. Di dalamnya didedah bagaimana kita dapat belajar hal baru dengan efektif efisien. Bahkan tidak sampai 24 jam!

Secara singkat, Josh Kaufman membagi ke dalam empat prinsip utama cara menguasai/belajar hal baru dan hanya diperlukan waktu setidaknya 20 jam saja. Teknik ini dapat digunakan untuk belajar ilmu/konsep baru, maupun berlatih keahlian (skill) baru yang kita rasa berguna dan perlu untuk kita kuasai.

Kita hanya perlu komitmen menjalani rangkaian aktivitas yang sudah kita tentukan ini sesuai dengan empat prinsip berikut:

1. Mencacah menjadi kecil agar mudah 'dikonsumsi'

Ini adalah prinsip utama lattice- work mental model ala Charlie. Di awal langkah, kita harus memetakan dan menentukan bagian mana saja konsep terpenting agar kita dapat memecahnya menjadi bagian-bagian kecil.

Dengan memahami konsep-konsep utama ini terlebih dahulu, dalam perjalanan waktu kita akan dengan mudah meningkatkan kemampuan dan pemahaman terhadap rincian-rincian yang kita perlukan nantinya.

Dalam hal keahlian menulis misalnya, kita petakan dulu kisi utamanya dan kita breakdown menjadi bagian-bagian kecil seperti: menentukan topik utama, menentukan sudut pandang, membuat rerangka tulisan, melakukan riset data dukungan, mulai menulis, dan melakukan editing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun