Mohon tunggu...
Trian Ferianto
Trian Ferianto Mohon Tunggu... Auditor - Blogger

Menulis untuk Bahagia. Penikmat buku, kopi, dan kehidupan. Senang hidup nomaden: saat ini sudah tinggal di 7 kota, merapah di 5 negara. Biasanya lari dan bersepeda. Running my blog at pinterim.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Hal-hal yang Kamu Dapatkan Saat Membaca Murakami

22 Februari 2021   09:45 Diperbarui: 24 Februari 2021   03:00 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu buku Haruki Murakami berjudul Dengarlah Nyanyian Angin | dok. Trian Ferianto

Terus terang, kemunculan bir dan whiskey hampir mendominasi di keseluruhan cerita dan menjadi bagian sehari-hari yang acap dimunculkan. Nuansa ini berbeda jika saya membaca karya penulis asing lain yang menjadikan bir sebagai properti pelengkap cerita saja dan tidak selalu muncul dalam hampir setiap adegan.

5. Seks

Nah ini yang paling menarik: dikit-dikit seks... dikit-dikit seks. Dari membaca karya Murakami saya jadi kok yakin salah satu cara problem solving remaja Jepang adalah dengan seks! Baru kenal di bar, diajak seks. Teman nongkrong bareng, berujung seks. Sama-sama stress, kemudian pemecahannya adalah seks.

Bahkan, remaja Jepang tampaknya selalu menghitung dan mengarsipkan siapa saja yang pernah mereka tiduri selama hidupnya berikut dengan cerita yang melatarbelakanginya masing-masing.

Novel-novel Murakami memang kebanyakan untuk pembaca dewasa. Ketelanjangan, alat vital, dan organ-organ aurat sering dimunculkan secara vulgar di sana-sini.

Tapi tenang, novel Murakami bukanlah novel stensil ala Enny Arrow. Cuma ya itu tadi, kita harus open minded dan memang tidak untuk pembaca yang masih 'bocah'. Hehe.. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun