Mohon tunggu...
Trian Ferianto
Trian Ferianto Mohon Tunggu... Auditor - Blogger

Menulis untuk Bahagia. Penikmat buku, kopi, dan kehidupan. Senang hidup nomaden: saat ini sudah tinggal di 7 kota, merapah di 5 negara. Biasanya lari dan bersepeda. Running my blog at pinterim.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Flash Fiction | Berhitung

10 September 2019   22:01 Diperbarui: 10 September 2019   22:04 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Cerita Berhitung | Dok. Pribadi

Dari tadi dia menghitung antrean dari depan sekali. Satu, dua, tiga, ... , satu juta empat ratus tiga puluh sembilan. Kini dia sudah dapat nomornya. Sejuta lebih berarti masih lama gilirannya. Bisa ditinggal sejenak untuk tidur. Lelah dia mengurut sejak tadi.

Matanya tiba-tiba terbelalak. Lehernya serasa tercekik. Sudah tidak bisa berkata apa-apa di depan malaikat. Yang hanya bisa dia ingat adalah perkataan guru ngajinya di surau, "Manusia memang bisa saja menghitung. Tapi satu tambah satu tak selalu dua."

*Selesai*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun