Pendahuluan
setiap lembaga pendidikan formal termasuk sekolah dasar bertujuan untuk menghasikan individu untuk mencapai perkembangan yang optimal sesuai kompetensi , minat dan nilai yang menjadi pandangan hidupnya .untuk itu disini saya menuliskan artikel dengan membahas materi yang sangat penting yaitu paradigma intergrasi bimbingan konseling di sekolah dasar .untuk semua pembaca bisa menambah wawasan dari materi tersebut sebagai sarana mengajar kelak .
Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhi dalam berpikir ( Kognitif ), bersikap ( Efektif ) dan bertingkah laku ( Konatif ). Paradigma juga dapat berarti seperangkat asumsi, konsep, nilai , dan praktik yang di terapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama , khususnya dalam displin intelektual. Pengertian intergrasi adalah sebuah proses penyatuan suatu bangsayang mencakup semua akses kehidupannya, seperti aspek sosial , aspek politik , aspek ekonomi , dan aspek budaya .
A. Â Karakteristik Proses Pembelajaran Bimbingan Konseling di Sekolah DasarÂ
1. Berpusat pada fungsi dan peran guru kelas, dan jarang sekali mendapatkan pelajaran dari guru
2. Menekankan pada pembelajaran melalui aktifitas fisik sebagai ciri khususnya.
3. Minat dan keterlibatkan orangtua masih sangat besar
4.Peserta didik SD sebuah keompok yang relatif stabil dan permasalahan yang muncul tidak sekompleks di sekolah menengah.
Melihat karateristik peserta didik SD yang lebih bergerak cepat bosan ketika harus duduk dan mendengarkan ceramah pelajaran dengan waktu yang lama, serta masih memiliki kecenderungan bermain dn bersenang-senang serta rsa ingin tahu yang tinggi menuntut pendekatan dan metode mengajar yang khas .
melihat berbagai pendekatan dan model pembelajaran yag ada, karakteristik pembelajaran yang paling tepat adalah menggunakan pendekatan pembelajaran aktif Inovatif kreatif dan Efektif dan menyenangkan ( PAIKEM ).Â
Pembelajaran PAIKEM pada dasarnya mengembangkan aspek - aspek intelektual untuk membangun pengetahuan , kepribadian atau kompetisi personal atau individu . (Â Mariyadi : http://www.mariyadi.com/2019/02/paradigma-intergrasi-bimbingan-konseling.html ,diakses pada 03 Desember 2020 )