Mohon tunggu...
Rini
Rini Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Aku bukan siapa-siapa, Hanya wanita biasa, Biasa-biasa saja, Tanpa siapa-siapa, Yang penting ada, main aja disini ya http://www.rindol.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sosok Didik Nini Towok

1 November 2010   03:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:57 2239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ngga tau kenapa ya? Saya kok hobby banget nonton acara Tivi yang dibawakan dengan sangat apik, menarik, unik, penuh simpatik, menggelitik sehingga membuat saya terkikik-kikik oleh tamu yang dihadirkan, juga celetukan-celetukan Andy F. Noya selaku host, dan tak jarang pula membuat airmata ini menitik. Tau dong acara apa? apalagi kalau bukan "Kick Andy" yang tayang tiap Jum'at malam disalah satu stasiun televisi swasta Indonesia tentunya. Dan akan tayang ulang di Minggu sorenya. Nah, Malam Sabtu kemarin saya pun tidak melewatkan acara tersebut, beberapa minggu ini Kick Andy sedang gencar-gencarnya memunculkan kesenian tradisional Indonesia, dan malam itu untuk kali kedua Andy F. Noya menghadirkan Didik Nini Towok yang memiliki nama asli Didik Hadiprayitno SST ( Sarjana Seni Tani ) yang dua minggu sebelumnya pun beliau sudah hadir dengan tarian topengnya yang luar biasa. Menginspirasi saya untuk menulis tentang pria penuh talenta ini disini, karena saya benar-benar kagum dengan karya seninya. Sejak kanak-kanak saya sudah mengenal dan sering melihat penampilannya meski hanya melalui tivi / TVRI. Pria keturunan Tionghoa yang memilliki nama Chines Kwee Tjoen Lian ini sudah menggeluti kesenian khususnya seni tari sejak dibangku sekolah, bahkan saat kelulusan SMA Didik yang seorang pria tulen ini sudah mampu mempersembahan kolaborasi tari Bali dan Jawa hasil koreografinya sendiri dengan sangat luwes dan mengundang banyak decak kagum. Kecintaannya terhadap seni membuatnya rela berpenampilan layaknya seorang mbok-mbok ( wanita dewasa / tua di Jawa, Nini Towok itu sendiri mempunyai arti Nenek yang menyeramkan ) dengan mengenakan kebaya dan sanggul yang menjadi ciri khasnya, bahkan sering sekali Pria lulusan ASTI Yogjakarta ini menari dengan topeng sehingga menampilkan dua muka dengan dua gerakan pula. Kalau Hudson IMB dua muka disisi wajah yang berbeda, lain halnya Didik Nini Towok dua muka tampak depan dan belakang dengan topeng beraneka ragam karakter sesuai tarian yang akan dibawakannya. Ternyata tidak saja pandai berlenggak lenggok menarikan tari tradisional yang sudah dikemas dengan sangat modern nan elegant, Didi Nini Towok juga acap kali menyelipkan lelucon ditiap penampilannya. Dan ternyata Pria yang juga seorang dosen ditempatnya menimba ilmu ASTI Yogjakarta dan pengajar Tata Rias di Akademi Kesejahteraan Keluarga (AKK) Yogya ini sangat piawai dalam urusan merias wajah dan menciptakan beragam topeng yang akan dikenakan tiap kali mentas. Saya dibuatnya terus menggelengkan kepala melihat karyanya di acara Kick Andy, sebagai pembuka acara Didi beserta anak didiknya menyuguhkan tari topeng hasil karyanya yang tentu koreografi hasil kreasinya pula ditambah riasan wajah yang sama dengan topeng yang digunakan para penari, luar biasa... Jujur, saya sebagai penikmat seni sangat bangga melihat penampilan Didi Nini Towok yang pada tanggal 13 November kemarin usianya genap 56 tahun masih eksis dipanggung seni dan sangat teguh memegang komitment bersama tarian-tariannya ( Tari Sunda, Bali, Palimanan, topeng Cirebonan dan masih banyak lagi ) sangat profesional dalam setiap menjalani perannya. Meski ia sudah melanglang buana dan belajar tarian diluar negeri pula, ia tetap menjalankan profesinya sebagai penari tradisional dengan dan dari hati untuk Indonesia. Melestarikan budaya kita sepenuh jiwa disepanjang hidupnya. Hormat saya (Jeng Ana) untuk Bapak Didik Hadiprayitno SST, Kokoh Kwee Tjen Lian dan Penari Topeng legendaris Didi Nini Towok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun