Mohon tunggu...
Tria Indah S
Tria Indah S Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger Pemula

Masih belajar menangkap kegelisahan untuk dituangkan menjadi tulisan

Selanjutnya

Tutup

Segar

Bertahan atau Berbuka?

21 Mei 2018   02:06 Diperbarui: 21 Mei 2018   02:19 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jalansurgamu.com | Bertahan atau Berbuka Puasa

Dilema yang dirasakan orang-orang yang sedang menunaikan ibadah puasa tidak cukup terjadi sekali ataupun dua kali. Mulai dari diri ini terasa lemas, haus tak tertahankan, perut keroncongan, tidak sabar menunggu waktu berbuka lalu terbersit keinginan hati membatalkannya saja.

Mengatasi gejala berbuka atau bertahan hingga akhir, kuncinya ada dalam diri. Memiliki keyakinan kuat terhadap apa?

Jika ada keinginan berbuka, bertahanlah.

Jika ingin tetap bertahan, lanjutkan hingga tiba waktunya berbuka.

Intinya sih  fokus beribadah dan yakin bahwa mampu melaksanakannya hingga akhir.  

Tanpa terkecuali memang saat berpuasa tubuh menjadi lemas dan malas untuk melakukan aktivitas berlebih bawaanya ingin mengistirahatkan diri saja dan terbangun sudah masuk waktu berbuka. Sangat disayangkan berpuasa iya tapi sedikit mendapat pahala, padahal dengan melakukan aktivitas seperti biasa dan ditambah ibadah wajib-sunah dijalankan akan membuat diri terfokus hingga tak tersadar sudah adzan maghrib saja.

Jadi supaya tubuh tetap stabil saat berpuasa bisa dilakukan dengan menjaga pola makan dan minuman yang dikonsumsi. Dikutip dari laman The Health Site, seorang ahli gizi, Charlotte Debeugny memberikan tips agar tetap kuat dan bugar selama menjalani puasa : Penuhi serat dan protein di waktu sahur, Hindari makan berlebihan saat buka puasa, Hindari kue atau camilan berkalori tinggi, Jaga suhu tubuh dan tetap hidrasi, Puasa sesuai kemampuan fisik (berkaitan dengan riwayat kesehatan bisa cek ke dokter). Pemenuhan asupan gizi yang baik untuk tubuh menentukan kecukupan energi yang dimiliki sehingga stamina tubuh akan terjaga, selain itu sedikit mengurangi kegiatan yang mengkonsumsi energi berlebih.

Kegiatan yang bermanfaata yang menghabiskan energi yang cukup banyak berupa aktivitas olahraga, memang hanya kegitan tambahan untuk tetap meningkatkan kebugaran tubuh. Berikut  waktu yang bisa digunakan untuk berolahraga yaitu :

Setelah sahur. Olahraga yang dilakukan dengan intensitas ringan dan waktu yang dibutuhkan hanya sebentar sebatas menjaga kebugaran tubuh misalkan dengan melakuan jalan santai di sekitar rumah dan melakukan yoga.

Sebelum waktu berbuka. Melakukan aktivitas olahraga dalam keadaan perut kosong  membantu menghilangkan lemak lebih banyak. Waktu berolahraga tetap harus dibatasi tidak lebih dari satu jam, jangan membuat tubuh menjadi sakit, terasa lemas dan pusing saat berpuasa. Setlah lelah tak perlu khawatir akan mengalami gula darah rendah atau dehidrasi.

Setelah buka puasa. Waktu terbaik karena tidak perlu khawatir tubuh terasa lemas dan kehausan. Bisa dilakukan selama 2-3 jam setelah buka puasa. Namun menunggu makanan yang dikonsumsi sudah dicerna tubuh sehingga energy sudah kembali dan siap melakukan olahraga, baik dari intensitas olahraga ringan sampai berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun