Mohon tunggu...
Tri Agustini
Tri Agustini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman

Penyuka musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Analisis Semiotika, Makna Outfit (Kue, Mamba, dan Bumi) terhadap Kepribadian Seseorang

20 Oktober 2022   22:18 Diperbarui: 20 Oktober 2022   22:41 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tren fashion di Indonesia kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, utamanya para generasi z dan alpha. Belum lama ini, Indonesia digemparkan dengan adanya Citayam Fashion Week, yang digagas oleh pemuda-pemudi setempat. Alih-alih seperti Paris Fashion Week, para model berjalan memamerkan busana khasnya di zebra cross. Hal itu tentu menjadi perhatian, tapi tak sedikit juga yang memberikan respon positif.

Fahion (busana/pakaian) bukan hanya sekedar pelindung tubuh dari panas atau debu. Dalam ilmu komunikasi fashion dapat digunakan sebagai media penyampaian pesan terkait identitas diri seseorang. Salah seorang ahli semiotika asal Italia berkata, "I speak through my cloth".  Penyampaian pesan secara nonverbal ini dicerminkan melalui apa saja yang kita kenakan, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Dunia fashion tak pernah lekang oleh waktu. Ada saja istilah-istilah baru yang digunakan. Misal, gaya busana tahun 60-an disebut dengan istilah vintage, gaya busana santai dikenal dengan istilah casual, lalu muncul istilah outfit, yang merujuk pada pakaian yang sedang digunakan pada saat itu.

Belum lama ini terdapat istilah dalam pengelompokan busana yang digunakan, yaitu outfit mamba, bumi, dan kue. Istilah tersebut dikategorikan bukan berdasar pada brand, model/design pakaiannya, melainkan pada warna pakaian yang digunakan. Meskipun penyebutan outfit ini belum jelas dari mana asalnya, yang coba kita bahas di sini adalah menguak makna melalui sudut pandang semiotika tentang kepribadian seseorang terhadap outfit mamba, bumi, dan kue.

Manusia merupakan makhluk yang akan terus-menerus mencari makna dari hal-hal yang ada di sekitar, melalui tanda-tanda yang dilihatnya. Semiotika merupakan ilmu yang berbicara tentang tanda. Tanda adalah semua hal yang diberi makna oleh manusia. Jadi, dikatakan sebuah tanda jika hal tersebut memang memiliki makna bagi manusia.

Roland Barthes menyatakan bahwa semiotika mempelajari tentang bagaimana manusia memaknai suatu hal. Teori Roland Barthes merupakan turunan dari teori bahasa menurut Ferdinand de Saussure. Semiotika menekankan pada pembacaan tanda-tanda dalam membaca suatu makna yang ada. 

Istilah penanda (signifier) dan petanda (signified) yang digunakan Saussure dikembangkan oleh Barthes menjadi dua tingkatakan pertandaan, yaitu denotasi dan konotasi. Denotasi adalah fungsi tanda yang menguraikan makna secara langsung. 

Misalnya fashion memiliki fungsi untuk melindungi tubuh dari faktor eksternal seperti sinar matahari, debu, dan lain-lain. Sementara itu, konotasi adalah makna yang tersirat di dalamnya. Jadi, secara semiologis, fashion sebagai sistem tanda dibentuk oleh hubungan antara penanda yaitu pakaian itu sendiri dan petanda yaitu makna yang ditimbulkan dari pakaian itu. 

Jadi, ketika kita  melihat seorang anak berpakaian seragam sekolah dasar, pakaian yang dikenakan anak tersebut berfungsi sebagai identitas sosial, yang bermakna pakaian seragam untuk tingkat sekolah dasar. 

Contoh lainnya adalah bendera merah putih dalam makna denotasi artinya yaitu melambangkan negara Indonesia, sedangkan secara konotasi dapat ditarik makna pemberani yang dituangkan oleh warna merah, dan suci yang digambarkan pada warna putih.

Sebutan outfit kue, mamba dan bumi ini mulanya ditujukan mayoritas pada perempuan, "cewek kue, cewek mamba, cewek bumi". Namun seiring berjalannya waktu, sebutan itu pun akhirnya digeneralisasikan bagi semua yang memakai outfit sesuai dengan pengkategoriannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun