Mohon tunggu...
Tria Lestari
Tria Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga

saya menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Pembelajaran dengan Metode Mind Mapping

19 Agustus 2022   05:27 Diperbarui: 19 Agustus 2022   05:30 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional diperlukan peran serta aktif dari berbagai pihak yang terkait. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Pembelajaran yang efektif dapat dicapai dengan melibatkan siswa secara aktif agar bergairah dalam pembelajaran. Selain itu, pembelajaran yang efektif perlu didukung oleh suasana dan lingkungan belajar yang kondusif. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan suasana dan lingkungan belajar baik di kelas dan atau di ruang praktek/laboratorium. Oleh karena itu, guru dituntut agar mampu mengelola siswa, mengelola kegiatan pembelajaran, mengelola materi dan sumber-sumber belajar, membuat perencanaan pembelajaran serta menyiapkan sejumlah perangkat pembelajaran yang tepat.

Namun pada kenyataannya, kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di sekolah-sekolah masih menggunakan model pembelajaram konvensional. Dimana tidak adanya variasi dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan sehingga peserta didik kurang antusias dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Akibatnya, hasil belajar siswa rendah dan tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Jika hasil belajar siswa yang rendah terhadap mata pelajaran IPA tidak segera diatasi, maka dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi pendidikan. Seperti, berdampak buruk terhadap kemajuan proses pembelajaran IPA pada jenjang pendidikan sekarang maupun jenjang pendidikan di masa yang akan datang. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, banyak upaya yang bisa dilakukan seperti dengan penggunaan media pembelajaran dan model pembelajaran yang menarik bagi siswa.

Indrawati (2011:1.1) mengemukakan bahwa: Model pembelajaran digunakan sebagai acuan atau pedoman untuk membuat, merancang atau melaksanakan sesuatu kegiatan agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. model pembelajaran adalah model yang digunakan oleh guru atau instruktur untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar, yang memuat kegiatan guru dan siswa dengan memperhatikan lingkungan dan sarana pasarana yang tersedia di kelas atau tempat belajar.

 

"Mind Map merupakan peta rute yang hebat bagi ingatan, memungkinkan kita menyusun fakta dan pikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal" (Buzan, 2013:5). Model pembelajaran Mind Mapping memungkinkan siswa mengeluarkan gagasannya dan mencatatnya secara kreatif dalam bentuk mind map (peta pikiran). Buzan (2013:4) mengatakan bahwa Mind Map adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak, Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan "memetakan" pikiran-pikiran kita. Mind Map juga sangat sederhana.

Mengutip pendapat Buzan dari jurnal yang ditulis Syam, N. dan Ramlah: Buzan (Syam, N. dan Ramlah, 2015:185) mengatakan bahwa:

'Mind Map (peta pikiran) ini akan membantu anak untuk: 

(1) Mudah meningat sesuatu, (2) Mengingat fakta, angka, dan rumus dengan mudah, (3) Meningkatkan motivai dan konsentrasi, (4) Mengingat dan menghafal menjadi lebih cepat'. 

Model pembelajaan Mind Mapping memungkinkan siswa untuk mengeluarkan gagasannya dan mencatatnya secara kreatif dalam bentuk Mind Map (peta pikiran). Melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping ini di duga dapat mengatasi permasalahan pada hasil belajar siswa yang rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun