Mohon tunggu...
Tri Hatmoko
Tri Hatmoko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Orang kampung dari lembah Sembuyan, Penikmat music kroncong, campur sari dan pop jawa.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bencana Ekstrem, Panas dan Dingin Menyatu, Inikah Tanda Kiamat?

10 Januari 2013   02:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:20 1452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1357785831657116759

Gejolak alam terjadi diberbagai belahan dunia. Dari Australia sampai Timur Tengah dan Balkan. Anehnya amukan alam itu begitu ekstrem yang satu dengan yang lainnya. Di Australia suhu jagad terus meninggi mencapai lebih dari 42 derajat celcius  mendekati rekor yang pernah terjadi di tahun 1939. Kala itu suhu di sana pernah mencapai lebih 45 derajat celcius. Berita terakhir di negara bagian New South Wales suhu sudah mencapai 45 derajat celcius. Kebakaran pun menggila menghanguskan puluhan rumah juga ribuan ternah ikut mati terbakar. Sungguh mengerikan. Sementara di wilayah timur tengah, sebuah daerah bergurun yang biasanya panas dan kering, hari - hari ini di daerah itu terjadi badai salju yang hebat. Penerbangan lumpuh bahkan kabarnya sudah menelan korban jiwa. Di Eropa pun demikian. Cuaca dingin ekstrem telah menelan ratusan korban manusia. Selain alam dengan cuaca ekstremnya, wabah penyakit menular yang menakutkan juga muncul. Flu Burung muncul kembali. Di Hongkong, China dan Banglades kabarnya sudah memakan korban manusia. Varian baru virus ini kabarnya lebih mematikan dan penularan dari itik ke manusia bisa lebih cepat. Benar - benar menakutkan. Apakah Ini Awal Kiamat Itu? Saya jadi teringat menginjak tahun 2012 orang - orang mulai semakin banyak membicarakan soal kiamat yang katanya berdasarkan ramalan suku Maya itu. Apalagi saat sudah memasuki bulan Desember kemarin, pembicaraan akan datangnya kiamat semakin ramai saja.  Bahkan dibeberapa negara ada warga yang secara sungguh menanggapi ini dengan membuat persiapan - persiapan serius.  Ruang - ruang  perlindungan dibuat dengan khayalan mampu menahan dasyatnya kiamat, juga persediaan makanan  mulai ditimbun untuk persediaan selama jangka waktu yang tak pasti itu. Intinya kiamat mereka yakini akan sungguh - sungguh terjadi. Tapi kiamat itu sendiri seperti apa sih? Masing - masing orang atau setidaknya kelompok orang mempunyai konsep pemikiran sendiri tentang kiamat.  Salah satu yang pernah saya baca misalnya bumi akan ditabrak oleh meteor raksasa seperti diperkiraan masa lalu yang membuat hewan - hewan purba raksasa itu punah. Namun ada juga yang membuat pemikiran kiamat itu akan terjadi saat alat murka. Bencana alam terjadi di seluruh jagad. Gunung meletus, hujan dan badai yang menenggelamkam banyak daratan. Wabah penyakit yang meluas yang memakan korban manusia dalam jumlah yang besar, dan mugkin masih banyak konsep lainnya. Menilik apa yang terjadi dibeberapa belahan dunia itu nampaknya sedikit cocok dengan konsep kedua dimana alam mendatangkan bencana yang sulit dikendalikan oleh manusia, juga wabah penyakit yang bisa cepat menular. 21 Desember 2012 memang sudah lewat dan kiamat yang pernah banyak digunjingkan itu tidak menjadi kenyataan, namun saat alam menjadi ekstrem seperti ini, mungkin sekali inilah bagian era baru yang diramalkan oleh suku Maya itu. Sebuah era dimana kita harus lebih bijak dengan alam, sebab saat dia menggila, kita laksana kutu dalam sekam, kecil lemah dan tak berdaya. Mari menjadi bijak dengan menjaga alam kita! [caption id="attachment_219388" align="alignnone" width="640" caption="foto:Voa"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun