Mohon tunggu...
Tri Lusiaodilia Simbolon
Tri Lusiaodilia Simbolon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tri Lusiaodilia Simbolon

Memenuhi tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak Berkebutuhan Khusus (Tunagrahita) yang Berprestasi dalam Bidang Olahraga

10 April 2021   20:40 Diperbarui: 10 April 2021   20:54 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Seperti yang kita ketahui Olahraga merupakan hal yang sangat penting bagi kesehatan tubuh kita, tidak terkecuali juga pada anak berkebutuhan khusus sekalipun, Seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003, bab IV, pasal 5 ayat 2 tentang sistem pendidikan nasional yang menyatakan bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Termasuk juga untuk warga negara yang berkebutuhan khusus, dengan segala keterbatasan yang dimiliki mereka mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk memperoleh layanan pendidikan.

   Menurut Tarigan (2000:40-41), “ program pendidikan jasmani untuk anak berkebutuhan khusus, dibagi menjadi tiga kategori yaitu (1) pengembangan gerak dasar (2) olahraga dan permainan dan (3) kebugaran dan kemampuan gerak. Olahraga dan permainan termasuk didalamnya olahraga permainan rekreatif diharapkan mampu meningkatkan khualitas fisik maupun emosional anak berkebutuhan khusus.”

Tahukah anda ajang kompetisi olahraga di berlakukan bukanya hanya untuk orang-orang seperti biasanya bahkan anak-anak yang berkebutuhan khusus juga memiliki ajang kompetisi olahraga bahkan sampai tingkat Nasional dan Internasional, salah satu cabang olahraga raga yang di tanding kan yaitu Bocce. Olahraga Bocce merupakan salah satu olahraga khusus anak-anak penyandang tunagrahita, yang masih belum dikenal namanya di Indonesia. Boccia ini menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Para Games 2018. Selain di Asian Para Games 2018, olahraga ini pun diperkenalakan di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2018 yang dilaksanakan di Yogyakarta pada beberapa waktu lalu.

     Bocce atau yang disebut juga bocia merupakan olahraga melempar bola yang bertujuan untuk mencapai atau mendekati satu target. Pada olahraga Boccia, terdapat tiga nomor pertandingan, yaitu nomor individu, pasangan dan beregu. Pemainnya terdiri tiga orang yaitu BC 1, satu orang dan BC 2, dua orang. Seperti dirilis dari kompas.com, ada empat kategori pertandingan unutk nomor individu, yakni BC1, BC2, BC3, dan BC4.

Ada 3 warna bola dalam Boccia, yakni putih, merah, dan biru. Bola putih disebut dengan bola Jack yaitusasaran lempar bola merah dan enam bola biru yang dipegang tim. Semakin dekat jarak bola dengan sasaran, semakin besar kesempatan untuk memenangi pertandingan. Jarak bola dihitung menggunakan alat ukur yang berbentuk seperti jangka. Pelemparan bola dilakukan bergantian. Durasi pertandingannya juga berbeda di setiap nomor. Durasi empat menit untuk individu, lima menit untuk pasangan, dan enam menit untuk beregu.

Olahraga Boccia sangat baik untuk anak-anak Tunagrahita. Dalam olahraga ini, anak dituntut untuk melakukan beberapa gerakan sederhana yang baik untuk merangsang saraf dan gerakan motorik tubuh. Olahraga ini dapat melatih mototrik tangan dan kaki, melatih konsentrasi hingga melatih sosialisasi saat berada dalam tim.

Tapi pada saat ini sangat banyak anak-anak yang berkebutuhan khusus terutama Tunagrahita tidak dapat melakukan olahraga itu lagi, karena kurangnya Kepercayaan dirinya, sering merasa minder dan tidak percaya dengan diri mereka sendiri bahwa mereka sebenarnya mampu, dan kita sebagai orang yang berada di sekitar anak berkebutuhan khusus sebaiknya memberikan dorongan kepada mereka, memberikan pelatihan yang baik dan rajin, meningkatkan kepercayaan dirinya dengan memujinya, karena sangat banyak olahraga yang dapat dilakukan oleh anak berkebutuhan khusus, dan mulailah percaya diri, latihan yang baik, percaya dengan kemampuan, karena bukan hanya orang biasa saja yang dapat berprestasi dan dapat mengharumkan nama Negara, daerah mereka, Anak Berkebutuhan Khusus juga dapat menjadi suatu kebanggaan yang mengharumkan Negara, Sekolah daerah kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun