Mohon tunggu...
Tri Winarti
Tri Winarti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya seorang mahsiswa pendidikan ditahun ke 3 dengan kesibukan lain aktif dalam dunia kesenian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merambahnya Penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG) di Berbagai Bidang Kehidupan

2 Juni 2023   10:32 Diperbarui: 2 Juni 2023   10:33 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Revolusi industry  yang terjadi pada abadsejak abad 17 telah membawa banyak perubahan diberbagai bidang, terlebih lagi pada bidang teknologi. Adanya penemuan baru dibidang teknologi tentu sangat sangat membantu segala aktivitas manusia. Bahkan era revolusi industry 4.0 yang telah kita jalani saat ini telah melahirkan teknlogi mutkahir.

Era millennial teknologi dan informasi merupakan menjadi hal yang pokok pada kehidupan masyarakat. Salah satu teknologi dan informasi yang telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat saat ini adalah Siste Informasi Geografis (SIG). Bagaimana tidak, SIG memiliki keunggulan dalam  menyajikan berbagai informasi atau persoalan dalam bentuk spasial. Mengusung bentuk spasial tentu saja sangat efeisien, dan sangat mewakili era milenial dimana segala sesuatu dibuat sangat seminimalis, fleksibel, tetapi kompleks dan padu didalamnya.

SIG mungkin sedikit asing bagi masyarakat, tetapi tidak bagi pelaku pelaku yang berkecimpung di kewilayahan dan yang berkecimpung dalam kegiatan kewilayahan dan keruangan dan kalangan mahasiswa. Memang SIG baru popular dan dikenal luas saat berkat perkembangan pesat sistem informasi ini yang  berkembang pesat dan merambah kesegala bidang. Maka tidak heran jika SIG sangat dibutuhkan kaum milenila dan menjadi Big Data.

SIG tidak melulu digunakan sebagai bahan dana pembuatan peta digital, tetapi juga digunakan dalam penghimpun informasii yang dapat dijadikan sebagai pengambilan keputusan oleh pemerintah dalam melakukan pembangunan suatu negara. Seperti yang telah dijelaskan bahwasanya SIG tidak hanya dibutuhkan oleh kalangan itu-itu saja, bahkan driver online sekarang pun secara tidak sadar telah mnggunakan SIG. mengapa bisa? Jelas bisa, sebab  Goggle Maps yang digunakan untuk mencari titik lokasi customer, jarak antar driver dan customer, dan pemilihan rute perjalan semua yang telah disebutkan tadi  merupakan realisasi kerja sama anatara SIG onile atau WEBGIS dan Goggle Maps.

Selain itu, mengingat kembali tragedi Tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004 yang menjadi salah satu luka pilu bagi masyarakat Indonesia. Bencana tersebut merenggut ribuan nyawa dan mengakibatkan hilangnya dan rusaknya fasiitas serta harta benda. Oleh karena itu SIG digunakan oleh beberapa pihak untuk menggambarakan secara jelas proses tahapan bencana serta dampak da kerusakan yang ditimbukan oleh bencana tersebut. kegunaan SIG dalam hal ini adalah memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dan pemerintah, khususnya dalam upaya memberikan perlindungan dan menawarkan rekonsiliasi atas dampak bencana alam Tsunami di atas.

Bukti lain bahwa SIG merambah ke berbagai bidang yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat adalah sebagai berikut:

a) Tata Guna Lahan

  • Dalam tata kelola lahan, SIG dapat berguna sebagai berikut;
  • SIG dapat dimanfaatkan dan dipergunakan untuk proses penentuan kesesuaian lahan melalui zoning sesuai karakteristik lahan
  • SIG secara umum dapat bermanfaat untuk proses penentuan lokasi untuk pembangunan fasilitas-fasilitas umum agar penggunaannya berjalan efektif
  • Manfaat SIG dapat menjadi penentuan atas arahan pengembangan kawasan, misalnya kawasan budi daya, konservasi, dan pertanian
  • Keutumaan SIG dapat dijadikan sebagai landasan awal dalam informasi spasial untuk pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) dan jalur hijau

b) Telekomunikasi dan Transportasi

  • Adapun kegunaan SIG yang menjadi simbul fasilitas telekominikasi serta transportasi, antara lain adalah sebagai berikut;
  • Penentuan lokasi pembangunan Base Transceiver Station (BTS) pada jaringan seluler
  • SIG dapat dijadikan sebagai lahan manajemen jaringan kabel dan pengguna layanan telekomunikasi
  • SIG dapat dijadikan sebagai alat identifikasi untuk jaringan atau sambungan yang mengalami kerusakan
  • SIG dapat dipergunakan untuk proses penentuan jaringan transportasi dan rekayasa lalu untas
  • SIG dapat bermanfaat untuk penentuan tingkat aksesibilitas suatu wilayah

c) Perencanaan Pembangunan

  • Kebermanfaat dalam SIG, khususnya untuk perencanaan pembangunan dalam upaya mendorong terjadi pendapatan perekonomian masyarakat yang tinggi. Antara lain adalah sebagai berikut;
  • SIG dapat dimanfaatkan untuk penentuan lokasi pembangunan kawasan permukiman, berbagai jenis industri, dan fasilitas umum
  • SIG dalam perencanaan pembangunan sejatinya bisa dimaksimalkan untuk pariwisata misalnya dalam proses inventarisasi serta analisis potensi pariwisata untuk pengmbangan ekonomi masyarakat. Kasus ini misalnya saja khusus dalam hal ini dapat di contohkan sebagai NTB, yang dikenal dengan Wisata Halal dengan dinasti beberapa wilayah Pulau Lombok
  • SIG dapat dimanfaatkan dalam pendataan dan pengembangan pusat pusat pertumbuhan dan pembangunan

d) Pengelolaan Sumber Daya Alam

  • Adapun manfaat lainnya, dalam proses pengelolaan SDA (Sumber Daya Alam) yang dikelola oleh manusia, baik Bahan Bakar, Minyak, Gas Bumi, dan lainnya. Antara lain sebagai berikut;
  • Dipergunakan sebagai analisis dan pengembangan potensi daerah
  • SIG dapat dimanfaatkan sebagai inventarisasi atas beragam sumber daya alam
  • SIG dapat dipergunakan sebagai proses penentuan tingkat kekritisan lahan
  • Penentuan kelas kemampuan lahan yang dijadikan sebagai upaya melihat potensi SDA nya

e) Pengawasan Bencana Alam

  • Selanjutnya, untuk manfaaat SIG dalam pengawasan bancana alam dapatlah dipergunakan untuk keperluan sebagai berikut;
  • Pemantauan wilayah yang terkena dampak bencana di suatu wilayah/daerah, baik di Indonesia atupun di dunia.
  • SIG dapat dihadikan sebagai proses penentuan tindakan preventif untuk mengurangi dampak bencana alam. Dengan menggunakan SIG, definisi zona daerah rawan bencana dianalisis menurut tingkat kerawanannya.
  • Sistem informasi spasial diperlukan dalam penyusunan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah pascabencana di wilayah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun