Mohon tunggu...
Tresna Khoirun Nisa
Tresna Khoirun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswi -

Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Fukuktas Sosial dan Humaniora prodi Ilmu Komunikasi angkatan tahun 2015. "Bungkam mulut mereka dengan aksimu Inallaha ma'ana"

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Petralite, Masih Sulit di Yogyakarta

8 Oktober 2015   23:16 Diperbarui: 8 Oktober 2015   23:31 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Beberapa bulan yang lalu Pemerintah Indonesia mengeluarkan bahan bakar baru yaitu Petralite. Petralite merupakan  kelas yang berada ditengah diantara Premium dan Pertamax. Apa itu Petralite? Petralite adalah bahan bakar dengan RON 90 atau dengan kata lain presentase molekul iso oktan dalam Petralite adalah 90%.  Selain memiliki kualitas pembakaran yang baik ternyata Petralite juga mempunyai kisaran harga yang relatif terjangkau daripada bahan bakar Pertamax.

Satu liter Petralite dihargai sekitar  Rp.8.400. Petralite juga memiliki beberapa keunggulan diantaranya tidak menimbulkan kotoran atau karat pada mesin, ramah lingkungan, pembakaran lebih optimal, bahan aditif dan bahan pewarna lebih berkualitas dibanding premium, mesin lebih bertenaga dan halus. Jika dilihat dari sisi keunggulannya ternyata Petralite tidak kalah unggul dari Premium ataupun dengan Pertamax.

Dengan adanya bahan bakar baru yang bernama Petralite yang dikeluarkan oleh Pertamina, maka pihak Pertamina yang bekerja sama dengan Pemerintah mulai mendistribusikan Petralite sebagai bahan uji coba dan melihat tanggapan bagaimana respon masyarakat terhadap kehadiran Petralite ini. Ada beberapa target sasaran untuk uji pasar Petralite ini diantaranya adalah Jakrta, Surabaya dan Bandung. Namun baru-baru saja  kota yang dituju adalah Kota Yogyakarta.

Di kota ini terdapat banyak sekali SPBU yang aktif. Namun, siapa yang menyangka ternyata tidak semua SPBU memiliki bahan bakar Petralite. Contohnya pada hari Kamis 8 Oktober 2015 saya melakukan pengisian bahan bakar di salah satu SPBU di Jalan Solo, saya menanyakan pada salah satu petugas apakah ada bahan bakar Petralite? Ternyata di SPBU tersebut belum ada bahan bakar Petralite. Petralite baru akan didatangkan besok pada hari Jum’at 9 Oktober 2015.

Mengapa hal ini terjadi? Karena Petralite baru saja diluncurkan jadi pihak Pertamina juga ingin melihat bagaimana respon masyarakat terhadap Petralite ini, jika memungkinkan maka akan dilakukan pendistribusian secara besar-besaran.  Menurut salah satu petugas SPBU dalam sekali pendistribusian satu SPBU ditargetkan sebanyak 8 ton Petralite. Karena persediaan yang cukup terbatas ini, jadi bagi sahabat yang menginginkan menggunakan bahan bakar Petralite harus bersabar. Karena SPBU di kota Yogyakarta baru sebagian kecil saja yang memiliki bahan bakar Petralite.

Namun salah satu dari rekan saya sudah pernah menggunakan bahan bakar Petralite, dia mengatakan bahwa jika menggunakan bahan bakar itu pembakaran dimesin akan berkurang sehingga mampu menghemat bahan bakar. Teman saya juga mengatakan bahwa dia melakukan pengisian bahan bakar Petralite dapat bertahan selama 7 hari padahal dia orang yang suka bepergian. Hal ini membuktikan bahwa memang benar Petralite memiliki cara pembakaran yang baik.

Petralite dihadirkan agar masyarakat dapat menggunakan bahan bakar yang berkualitas baik namun harganya dapat dijangkau. Bukan berarti Premium atau Pertamax tidak baik, Petralite adalah bahan bakar yang menjadi penyempurna diantara Premium dengan Pertamax. Sebagai masyarakat seharusnya pihak Pemerintah dan Pertamina sudah mendistribusikan bahan bakar ini secara merata, karena sudah banyak masyrakat yang ingin menggunakan dan penasaran dengan bahan bakar yang satu ini. Namun rasa penasaran mereka harus tertunda karena belum semua SPBU yang ada di Yogya memiliki bahan baku Petralite.

Pihak Pertamina sampai sekarang hanya bisa mendistribusikan maksimal 5 SPBU dalam satu Kota yang akan menjadi bahan pasar uji penjualan Petralite dikalangan masyarakat. Salah satu SPBU di Kota Yogya yang sudah mendapatkan pendistribusian Petralite dari Pertamian mengatakan bahwa tanggapan masyarakat terhadap kehadiran bahan baru ini sangatlah positif. Banyak pengendara yang rela mengantri hanya untuk mendapatkan Petralite.

Jika pembelian bahan bakar antara Premium, Petralite, dan Pertamax seimbang maka akan dilakukan pendistribusian berlanjut diberbagai Kota di Indonesia. Namun selama beberapa bulan kedepan ini hanya beberapa kota atau provinsi saja yang didistribusikan Petralie. Semoga saja tanggapan masyarakat di masing-masing kota yang menggunakan bahan baru ini dapat memberikan respon positif yang nantinya bahan bakar Pertalite ini dapat didistribusikan diselirih pelosok negeri ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun