Believe in What You Do

Akhir-akhir ini banyak hal yang membuat saya sering terkaget-kaget. Entah kenapa, apa yang saya alami seolah berjalan sesuai dengan skenario-Nya. Tanpa pernah terbayangkan sebelumnya, sering saya kadang mempertanyakan apakah yang selama ini dikerjakan akan membawa sesuatu yang bisa memberi manfaat atau hanya sekedar aktivitas untuk menggugurkan kewajiban saja.

Terlebih apa yang saya lakukan seringkali berbenturan dengan pemikiran kebanyakan orang. Kadang sempat berpikir, apakah saya ini salah ataukah mereka yang benar. Namun kemudian ketika yang mereka pikirkan benar, mengapa selalu berbenturan dengan hal yang dinamakan idealisme.

Apakah hidup memang harus selalu sempurna dan tidak boleh sedikitpun melakukan kesalahan. Apakah perbaikan atas kesalahan yang telah dilakukan merupakan hal yang tidak bisa diterima. Apakah salah jika ingin memberikan yang terbaik hanya karena hal itu tidak sesuai dengan kebiasaan umum. Dan dianggap aneh jika tidak sesuai dengan kebiasaan.

Terkadang banyak orang yang menganggap bahwa saya adalah orang yang keras, orang yang sulit berkompromi dengan aturan, kemudian ada juga sebagian orang yang menganggap aneh ketika apa yang saya lakukan bertentangan dengan kebiasaan yang ada. Terkadang apa yang saya lakukan masih belum terpikirkan oleh orang kebanyakan, terbukti pada saat saya melakukan hal yang dianggap ekstrim 5 tahun yang lalu ternyata justru membawa dampak positif pada saat ini. 

Ketika saya mulai mencoba menghilangkan mental block dan merubah mindset kebanyakan siswa saya sejak 5 tahun yang lalu, ternyata hal tersebut membawa dampak besar dalam kehidupan beberapa orang alumni siswa saya pada saat ini. Dan tentu saja membawa efek yang sangat luar biasa pada saya pribadi.

Karena ternyata apa yang saya lakukan sangat diapresiasi oleh orang yang sangat tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh saya. Tiba-tiba saya bisa masuk dilingkungan yang sebelumnya tidak pernah saya bayangkan. Lingkungan dimana banyak berkumpul orang-orang hebat yang ada di negeri ini dan saya pun ada didalam lingkungan tersebut tanpa pernah saya minta sebelumnya. Bahkan tidak pernah sekalipun saya berani untuk membayangkannya.

Jadi sekali lagi jika kita meyakini apa yang kita lakukan benar, jalani saja meskipun banyak orang yang mencibir dan merendahkan. Karena pemikiran dan penilaian mereka tidaklah penting, tidak perlu menjadi sempurna hanya karena ingin mendapat pengakuan dari makhluk yang bernama manusia. Karena penilaian manusia terkadang sering tidak objektif, maka tidak perlu kemudian diambil pusing, melangkah saja kedepan jangan hiraukan mereka yang tidak sepemikiran. 

Apa jadinya jika seandainya saya selalu "baper" ketika menghadapi mereka-mereka yang tidak satu visi, jika kemudian saya menuruti apa yang mereka inginkan hanya karena sudah menjadi kebiasaan umum. Maka mungkin kesempatan untuk menjadi guess speaker di kegiatan online workshop Sea Creative Camp se-Asia Tenggara, tidak akan datang kepada saya (Kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 5 Maret 2018, bertepatan dengan hari lahir saya).

Mungkin pihak SEAMEO (Southeast Asian Minister of Education Organization) pun tidak akan pernah menyadari keberadaan saya sebagai salah satu guru kewirausahaan yang ada di negeri ini.

Sungguh hal ini menjadi kado yang sangat spesial di hari kelahiran saya. Ternyata apa yang saya upayakan dan apa yang saya kerjakan selama ini, memperoleh apresiasi yang sangat luar biasa dari pihak SEAMEO.

Terimakasih juga saya haturkan kepada Direktur SEAMEO bapak Dr.Gatot Hari Priowirjanto, yang telah memberikan kepercayaannya kepada saya sehingga saya bisa mengalami sebuah pengalaman yang sangat berharga di forum online workshop yang diikuti oleh peserta se-Asia Tenggara.