Mohon tunggu...
Tomi Wahyu Septarianto
Tomi Wahyu Septarianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - naratakat

..sebentuk catatan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kesalahan Masa Lalu vs Kekalahan Masa Depan

16 Oktober 2016   06:14 Diperbarui: 16 Oktober 2016   08:16 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita pasti pernah merasakan yang namanya kesalahan di masa lalu. Lantas sering kita menganggapnya sebagai sebuah kegagalan. Hingga bermuara pada sebuah penyesalan.

“Kenapa sih dulu aku begitu?”

“Kenapa juga aku sebodoh itu?”

Mungkin itu pertanyaan yang sering hinggap ketika kini kita merasa bahwa kondisi yang kita alami saat ini adalah dampak dari kesalahan di masa lalu.

Mau tidak mau, suka tidak suka, kita sudah sampai di masa kini. Masa yang saat ini sedang kita jalani dan harus dilalui. Entah apapun keadaannya, baik ataupun buruk, sedikit banyak memang merupakan bagian dari apa yang kita tanam pada masa lalu.

Jika saat ini kondisi kita terpuruk, lantas apakah kita harus terus memanen derita?

Jawabnya ada pada diri kita masig-masing. Bergantung kita akan memilih yang mana. Apakah terus ingin memanen derita atau sebaliknya. Membalikkan keadaan, menjadikan kesalahan masa lalu sebagai pelajaran berharga untuk menatap masa depan. Kunci keberhasilan masa depan terletak pada seberapa cerdik kita mengusahakannya pada masa kini.

Berikut beberapa tips agar kita bisa menata diri di masa kini agar tidak kalah di masa depan.

Life is Hard

Sadarilah secepatnya bahwa hidup ini keras. Jika kita ingin hidup enak tak bisa hanya dengan berdiam diri. Berpangku tangan, bertopang dagu, dan bergalau-galau ria bukanlah karakter pemuda bahagia. Tinggalkan kebiasaan buruk itu dan mulailah dengan hal baru yang bisa mendobrak pintu suksesmu.

Don’t Worry

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun