Mohon tunggu...
Toto Karyanto
Toto Karyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bukan yang banyak pasti baik, tapi yang baik pastilah yang banyak.

Orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental

9 Oktober 2019   04:23 Diperbarui: 9 Oktober 2019   04:54 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat moderen sangat dekat dengan faktor stesor (hal-hal yang berpotensi kuat menimbulkan tekanan jiwa). Dari yang paling dekat dengan diri kita, suasana lingkungan yang kian individualistik dan transaksional, terutama di kota. 

Tidak hanya yang sangat besar semisal Jakarta dengan segala macam hirup pikuknya. Di banyak wilayah, kecenderungan serupa cukup dirasakan. Suasana demikian sangat mudah dijumpai  di jalan raya dan tempat keramaian lainnya. Seolah ada lomba adu cepat dan hebat.

Dalam setiap perubahan apapun mestinya diikuti kemampuan menyesuaikan diri. Demikian pula dengan perubahan sosial. Proses adapatasi lingkungan banyak bergantung pada pribadi masing-masing. 

Ada yang sangat cepat, cepat, biasa atau bahkan menolak karena berbagai alasan. Pada proses itu, faktor mental menjadi penentu. Yang sangat cepat belum tentu aman dari gangguan atas kesehatan mentalnya. Begitu juga sebaliknya.

Sosiolog Kartini Kartono (1983) menjelaskan bahwa akibat dari perkembangan pesat ilmu pengetahuan, teknologi, industrialisasi dan urbanisasi, kehidupan modern menjadi semakin terturai dalam beraneka ragam spesialisasi dan pengkotakan (segmentasi) yang tidak terintegrasi. 

Sehingga masyarakat semakin terbecah-belah dan sulit diatur. Lalu menampilkan simptom disintegrasi sosial maupun diri yang menjadi sebab utama timbulnya ganguan mental (mental disorder). 

Bagi orang-orang yang tidak mampu melakukan penyesuaian diri, sebagian ada yang bereaksi menyalahkan keadaan atau pihak lain. Sebagian lainnya menyalahkan diri sendiri.

Situasi politik yang "panas" dalam beberapa bulan terakhir, dari masa Pemilu sampai saat ini menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 20 Oktober, sedikit banyak membawa dampak sosial yang cenderung memicu terjadinya mental disorder. 

Ditambah dengan persoalan cuaca, prediksi pelambatan ekonomi dan sebagainya seolah menggenapkan alasan menerima kehadiran faktor stesor yang sangat mengganggu kesehatan mental kita.

Ada cara sederhana untuk menyikapi persoalan-persoalan yang memicu gangguan kesehatan mental :

  • Senantiasa bersyukur atas kesempatan umur dan menikmati kehidupan yang dianugerahkanNya kepada kita.
  • Berpikir positif (senantiasa berprasangka baik) atas segala hal yang telah diberikanNya kepada kita. Karena kemampuan maksimal manusia hanya berusaha. Sementara hasil adalah urusan Yang Maha Kuasa.
  • Bersedekah dengan senyum dan sapa kepada tetangga, kenalan dan lingkungan sekitar.
  • Berolahraga murah meriah (jalan kaki atau bersepeda dan olahraga massal di tempat terbuka).
  • Dan lain-lain hal yang membuat suasana hati benar-benar gembira dan rilek.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun