Mohon tunggu...
Toto Endargo
Toto Endargo Mohon Tunggu... Peminat Budaya

Catatan dan Pembelajaran Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tutur Cinatur: Saleh, Bunyi Tanpa Wujud yang Menggema di Tengah Sawah

15 Mei 2025   18:15 Diperbarui: 16 Mei 2025   14:40 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saleh, Bunyi tanpa wujud - Meta Ai

Ada suara-suara yang muncul tanpa wujud, tanpa tubuh, tanpa rupa. Hanya bunyi, namun mampu membuat orang menoleh, mendongak, bahkan menahan napas. 

Di desa-desa Banyumas tempo dulu, suara itu disebut Saleh---bukan nama orang, melainkan nama untuk sebuah misteri: bunyi yang terdengar jelas, tapi tak pernah ditemukan sumbernya.

Kothekan Tanpa Penabuh

Sekitar tahun 1960-an, suara kothekan---ritme khas tabuhan dari lesung kayu yang ditabuh menggunakan alu oleh para perempuan desa ---sering terdengar di tengah hari maupun larut malam.

"Othek, othek, udhung, udhung, othek, othek, udhung, udhung..." 

Bunyi itu muncul begitu saja, mengalun dari kejauhan, seolah berasal dari dukuh Karangmangu, yang dekat. Namun begitu saat didengarkan lebih seksama, suara itu menjauh ke dukuh Kedhempel, bahkan sepertinya sampai dukuh Pesawahan. 

Konon Makam Jitarota Wirasana; Barat Dukuh Merden, Penaruban; Pundhen Racabungur, Karangturi dan Pundhen Alang-alang Bundhel, Patemon, setiap kali juga terdengar jelas suara orang-orang kothekan, namun satu hal yang pasti: tak ada satu pun orang yang terlihat menabuhnya.

Orang-orang desa percaya bahwa suara itu adalah manggungnya para makhluk tak kasat mata, penunggu alam yang sedang menampilkan pertunjukkan untuk mereka sendiri---dan kebetulan, banyak manusia yang bisa mendengarnya.

Pohon Aren: Rumah Para Saleh

Kepercayaan lokal menyebut bahwa pohon besar dan khususnya pohon aren, terutama yang tumbuh di pinggir sungai, adalah tempat favorit para Saleh. Mereka bermukim di antara pelepah dan buah kolang-kaling, menabuh kothekannya ketika suasana sepi atau terlalu panas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun