PURBALINGGA - Pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional VI Lembaga Bantuan Hukum Perisai Kebenaran (Rakornas LBH-PK) tahun 2021 tinggal menghitung hari.
Even tahunan berskala nasional yang dihelat oleh lembaga bantuan hukum/organisasi bantuan hukum/pemberi bantuan hukum terakreditasi A selama tiga periode berturut-turut tersebut dipastikan berdampak pada menggeliatnya kembali perekonomian di kota Purwokerto dan Kabupaten Banyumas.
Utamanya sektor pariwisata, perhotelan, jasa transportasi, kuliner dan oleh-oleh khas Banyumas lainnya. Hal ini wajar karena dari berbagai sumber diperoleh informasi banyak koordinator wilayah dan cabang pada lembaga tersebut yang akan mengirimkan para pengurus, advokatnya lebih dari ketentuan panitia yakni tiga orang pengurus, advokat yang duduk sebagai KSB (ketua, sekretaris, bendahara).
Nampaknya selama setahun bergelut di medan tempur persidangan, momen rakornas yang dilaksanakan bulan Desember pada setiap tahunnya ternyata digunakan juga oleh para advokat yang tergabung dengan Lembaga Bantuan Hukum Perisai Kebenaran untuk berlibur menghirup udara segar dengan berwisata ke Baturaden dan sekitarnya.
Apalagi kalau melihat hari pelaksanaannya, Sabtu dan Minggu (11-12) Desember 2021, rasanya itu pas banget di hati semua peserta rakornas untuk memikirkan lembaga sekaligus berwisata.
Dari sumber kesekjenan diperoleh informasi bahwa Lembaga Bantuan Hukum Perisai Kebenaran Cabang Purbalingga memegang rekor tertinggi sebagia cabang yang mengirimkan peserta terbanyak yaitu 10 orang terdiri dari pengurus, advokat, staf dan paralegal.
Kemudian rekor kedua dipegang oleh Lembaga Bantuan Hukum Perisai Kebenaran Cabang Wonosobo dengan jumlah 7 orang, korwil Papua 7 dan cabang Banyumas 6.
Ketua Lembaga Bantuan Hukum Perisai Kebenaran Cabang Purbalingga Nugroho Notonegoro,SH mengatakan LBH-PK Cabang Purbalingga antusias dan mendukung penuh rakornas VI tahun 2021.
