Di pom bensin berhenti sebentar sebelum mengisi bensin. Beberapa pertanyaan saya ajukan ke si penolong tadi. Saya tanyakan;
"Mas orang mana? Kerja dimana?".
Si penolong menjawab;
"Kulo tiang mriki mawon (Saya orang sini saja, maksudnya Sokaraja) kerja nguli (kuli) pembuat rumah burung dari bambu".
Kemudian saya mengucapkan terima kasih dan si penolong itu pun pergi melanjutkan perjalanan ketempat kerjanya.
Hikmahnya.....
Saya sempat berfikir keras akan pertolongan si penolong itu. Dia memakai celana pendek, kaos pendek dan bertopi sebagaimana tampang pekerja, tampang rakyat kecil pada umumnya. Motornya kondisinya begitu sudah tua tak terurus banyak onderdilnya yang aus.
Ajaibnya adalah hatinya begitu mulia dengan memberikan pertolongan pada saya.
Dititik inilah kita diberi sebuah pelajaran untuk tidak dan jangan pernah menyepelekan sesama.
Belum tentu mereka yang secara ekonomi dan penampilanya dibawah kita itu lebih baik dari kita.
Ternyata banyak orang mulia, terhormat ditengah kekurangan-kekurangan yang mereka miliki.