Mohon tunggu...
Topik Nugroho
Topik Nugroho Mohon Tunggu... Guru - Blogger

My Site https://www.seputarwisata.com/

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Momentum Idul Fitri, Saat Tepat Saling Memaafkan

5 Juni 2019   22:20 Diperbarui: 5 Juni 2019   22:39 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Momentum lebaran Idul Fitri adalah saat yang tepat bagi sesama muslim untuk saling maaf-memaafkan. Meskipun ada perasaan hati yang berat untuk memaafkan. Dengan menahan amarah, kita berusaha sebaik mungkin bersedia memaafkan kesalahan orang lain. 

Kita perlu menyadari bahwa tidak mungkin kita sebagai manusia tidak melakukan kesalahan dan juga sebaliknya, orang lain juga memiliki kesalahan terhadap kita.

Salah satu hari yang ditunggu oleh umat islam, tapi tak mudah dilakukan adalah momen bermaaf- maafan saat lebaran. Saat orang lain mempunyai kesalahan kepada kita, 

akan tetapi kita sulit memaafkannya karena kesalahan tersebut telah menyakiti hati kita terlalu dalam, sehingga kita harus berusaha keras, berbesar hati untuk memaafkan. Berat memang, tetapi ketika kita bisa memaafkan besar manfaat bagi kita maupun orang lain.

Saya sebagai seorang muslim, juga merasakan hal yang sama, kita merasa kadang menyakiti hati orang lain atau orang lain menyakiti hati kita. Dengan perasaan seperti itu tidak terlalu berat bagi kita untuk memaafkan dan meminta maaf pada orang lain. 

Momen lebaran adalah waktu yang tepat untuk saling memaafkan agar manusia kembali fitrah atau suci.

Ketika kita mau memafkan apa yang diperbuat oleh orang lain yang menyakiti kita, maka diri kita telah terbebas dari rasa stres, menggerutu terhadap sikap orang yang menyakiti, dan terhindar dari ganggungan jiwa yang membuat hati kita menjadi rusak.

Apalagi jika kita terus memendam amarah atas kesalahan yang diperbuat orang lain terhadap kita. Hal itu akan terus mengganggu pikiran kita sehingga jiwa kita akan terus dipengaruhi oleh rasa dengki dan amarah dalam waktu yang lama.

Kita perlu membuang amarah dan rasa dengki tersebut untuk memaafkan setiap kesalahan yang telah diperbuat orang lain, karena sesungguhnya manusia itu adalah makhluk sosial yang juga membutuhkan bantuan orang lain. 

Dengan membuang rasa amarah tersebut maka hati kita akan lapang, perasaan yang tidak berguna harus diikhlaskan sehingga perasaan kita semakin tenang dan terkontrol.

Dalam momen lebaran ini, saya sebagai penulis mohon maaf kepada para pembaca sekalian, kiranya ada tulisan- tulisan saya selama ini yang kurang berkenan. Mari kita saling bermaafan untuk menciptakan kedamaian.

"Taqoballahu Minna Waminkum, Shiyamana Washiyaamakum. Minal 'aidzin wal fa idin. Mohon Maaf Lahir dan Batin."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun